The Princess's Man Eps. 05
Pada
saat itu sebenarnya Se Ryung mau memberitahukan kepada Seung Yoo identitas
dirinya tapi keburu ayahnya datang dan pengawal menyeret Se Ryung keluar. Seung
Yoo berusaha menahannya tapi sia-sia. P Suyang terlihat sangat terkejut dan
marah pada putrinya, apalagi saat mendengar kenyataan yang sebenarnya bahwa Se Ryung
lah yang bersama Seung Yoo di luar istana. Se Ryung mengakui perbuatannya menyamar
sebagai putri agar dapat bersama-sama calon suaminya, Seung Yoo. Aku ingin
melihatnya sebelum kami menikah, kata Se Ryung. P Suyang menjadi khawatir,
apakah Seung Yoo telah mengetahui identitas dirimu? Tanya P Suyang. Tidak!
Jawab Se Ryung. Ia hanya tahu jika aku adalah seorang pelayan tapi ia tetap
menyelamatkanku. Se Ryung memohon pada ayahnya agar bersedia membantu
membebaskan Seung Yoo dari hukuman. Jika sesuatu terjadi padanya aku tak ingin
hidup lagi ayah, pintanya sambil berlutut di hadapan ayahnya. P Suyang
benar-benar shock. Meskipun ia pria yang kejam namun di hadapan putrinya, ia
tak mampu menolak permintaan putrinya. Ia berjanji akan membantu Seung Yoo
dengan syarat Se Ryung tidak lagi menemui Seung Yoo dan melupakan kejadian
malam itu.
Sementara
di dalam istana putri tengah mersakan kekecewaan yang sangat besar. Ia tahu
semua adalah ulah P Suyang dan saat pamannya datang menemuinya, putri berusaha
mengancam Suyang bahwa dirinya akan menyelamatkan Seung Yoo dengan mengorbankan
Se Ryung. Namun dengan tegas P Suyang menjawab jika Putri membuat Se Ryung
terluka maka ia tak segan-segan akan menyakiti putra mahkota. ( waoo… benar2
politik tingkat tinggi…. )
Shin
Myun dan Jung Jong berusaha menemui Seung Yoo di dalam penjara namun pengawal
mengusir mereka meskipun Shin Myun sudah menunjukkan identitas dirinya sebagai
officer di biro kepolisian. Shin Myun juga beruaha menemui Se Ryung namun
ditahan oleh pengawal P Suyang.
Pihak
Suyang merasa kemenangan sudah di depan mata. Saat ini hubungan raja dengan PM
Kim sudah diambang kehancuran akibat ulah Seung Yoo. PM Kim menemui Seung Yoo
didalam penjara dan mendesak Seung Yoo untuk mengatakan siapa sebenarnya gadis
yang bersamanya. Seung Yoo nampak ragu.
PM
Kim mendatangi P Suyang, dan ia memohon pada Suyang untuk membebaskan putranya
dari hukuman mati. Esoknya di dalam istana PM Kim menyampaikan pengunduran
dirinya di depan raja dan menteri. Menteri-menteri yang berada di pihak P Suyang
langsung medesak raja untuk mengabulkan permohonan PM Kim, termasuk Shin Sook Joo.
Hanya P Suyang yang selalu nampak tenang di hadapan raja. Para
menteri juga mendesak agar Seung Yoo dikeluarkan dari akademi kerajaan sebagai
profesor akibat perbuatannya. Sementara di luar Shin Myun dan Jung Jong
menunggu dengan cemas hasil keputusan atas Seung Yoo. Mereka sangat bahagia begitu
mendengar hasil keputusan raja untuk membebaskan Seung Yoo dari hukuman mati.
Demikian pula Se Ryung, ia mendengar kabar itu dari Shin Myun.
Dalam waktu singkat P Suyang sudah berhasil
menyusun kekuatan menjadi semakin kuat. Satu
persatu menteri dan pejabat istana menyatakan dukungannya. Meski sudah
menyatakan mengundurkan diri namun PK Kim masih menunjukkan kesetiannya. Raja
semakin melemah dan penyakitnya semakin parah.
Seung
Yoo dibebaskan, Se Ryung hanya memandanginya dari jauh, teringat masa-masa
indah mereka. Ia sudah berjanji pada ayahnya untuk tidak lagi menemui Seung Yoo.
Seung
Yoo berlutut di hadapan ayahnya, bagaimanapun juga ia merasa ini kesalahannya.
PM Kim tidak marah pada Seung Yoo karena ia tahu benar ini semua hasil
perbuatan P Suyang. Ia hanya berpesan agar kelak Seung Yoo tidak pernah lagi berlutut
pada orang lain. Cukup diriku saja di depan P SUyang, kata PM Kim geram. Ia
juga berpesan di kemudian hari Seung Yoo harus berjuang untuk membela ayahnya
dari kejahatan Suyang.
Segalanya
telah berbalik 180 derajat. Hubungan Se Ryung dan putri, raja dan PM Kim, Se Ryung
dan Seung Yoo, juga persahabatan Seung Yoo dan Shin Myun. Karena diketahui
ternyata Shin Sook Joo, ayah Shin Myun, ikut memprakarsai pengajuan petisi untuk
menghukum mati Seung Yoo. Shin Myun merasa sangat frustasi, ia menyayangi Seung
Yoo sahabatnya, namun disisi lain ia juga mencintai Se Ryung, dan pernikahannya
telah disiapkan oleh kedua pihak.
Di
kediaman PM Kim, Seung Yoo sedang bersiap untuk pergi. Ia ingin mengembara
entah kemana ke suatu tempat. Sebelum berangkat ia menemui Shin Myun untuk
berpamitan. Shin Myun merasa tidak enak, namun dengan santai Seung Yoo
mengatakan jika dirinya tidak peduli dengan hubungan kedua orang tua merka yang
rumit, ia hanya berpesan pada Shin Myun untuk memastikan gadis itu, Se Ryung,
selalu dalam keadaan baik-baik saja. Ia mempercayakan Se Ryung pada Shin Myun.
(Seung Yoo masih mengira jika Se Ryung adalah pelayan ).
Pemilihan
terhadap calon menantu kerajaan dilanjutkan. Dari dua kandidat yang tersisa,
akhirnya terpilih Jung Jong ( wahwahwah…. :D). Jung Jong sangat bahagia dan ia
berjanji akan menjaga dan melindungi putri dan pangeran.
Meskipun
menerima dengan setengah hati, Putri Kyung he tidak menunjukkan kekecewaannya
pada raja. Ia menerima semua keputusan yang telah dibuat. Raja merasa bersalah
namun putri memastikan, ia akan baik-baik saja. Takdirnya sebagai putri memang
harus seperti yang sekarang dijalani.
Pesta pernikahan, semua anggota kerajaan hadir
temasuk Se Ryung dan keluarganya. Shin Myun menjadi pendamping mempelai pria. Jung
Jong masih memikirkan Seung Yoo, ia pasti bahagia melihatku seperti ini,
katanya pada Shin Myun. Keduanya merasakan kesedihan yang sama.
Se
Ryung menemui putri sebelum pernikahannya. Ia memberikan hormat dan ucapan
selamat tapi Putri malah menamparnya. Jangan harap kau dapat bertemu lagi
dengan Kim Seung Yoo, katanya geram, saat ini ayahmu dan ayahnya telah menjadi
musuh besar. Se Ryung tidak peduli dengan ucapan putri. Aku datang karena ingin
mendampingi anda, memberi dukungan dan berdoa untuk anda, balas Se Ryung.
Setelah gadis itu pergi, Putri Kyung he menangis . Dalam hatinya ia pun
menyayangi Se Ryung, sepupunya.
Se
Ryung bertemu lagi dengan Shin Myun, ia menanyakan keadaan Seung Yoo. Ia
bertanya apakah Seung Yoo menyalahkan dirinya? Shin Myun tidak menjawab, ia
tahu benar jika Seung Yoo sangat mengkhawatirkan Se Ryung. Shin Myun juga
sangat mengkhawatirkan Se Ryung.
Upacara
pernikahan dilaksanakan dengan meriah, Putri tampil dengan sangat sempurna. Jung
Jong yang didampingi Shin Myun juga terlihat (lumayan :D) gagah dengan baju
kebesarannya.
Jung Jong memasuki altar pernikahan dan memberi
hormat pada raja. Putri Kyung he memasuki altar dan memberi hormat pada raja. Kelucuan terjadi saat keduanya melihat pengantinnya
masing-masing. Jung Jong segera mengenali wanita itu adalah wanita ada di dalam
tandu, dan Putri Kyung he ingat kalau Jung Jong adalah pria yang ditemuinya di
pasar. Putri cemberut sedangkan Jung Jong tersenyum menggoda putri. Kondisi
raja semakin parah setelah menyampaikan nasehat-nasehat pada pasangan kerajaan
itu. Ia terjatuh di tahtanya.
Seung
Yoo sedang berada di sebuah tempat, ia memegang buku, mungkin sebuah buku
perguruan. Seseorang datang membawa surat
dari ayahnya yang memberitahukan bahwa raja sakit keras dan PM Kim meminta Seung
Yoo kembali untuk memberi kekuatan pada ayahnya.
Di
dalam istana raja berbaring tak berdaya diatas peraduannya. P Suyang bertingkah
seolah ia mengkhawatirkan raja (rubah loo…). Putri memandangnya dengan penuh
kebencian.
Se
Ryung dan ibunya bersembahyang di kuil Budha untuk kesehatan raja, Se Ryung
melihat 2 biksu kecil yang lucu dan membawa mereka ke pasar untuk membelikan
makanan. Biksu-biksu kecil itu berlari ke suatu tempat. Se Ryung mengejarnya
dan ia melihat dua orang wanita tengah berlomba ayunan. Ia teringat saat-saat
bersama Seung Yoo. Di saat yang sama Seung Yoo juga ada di tempat itu dan
mengingat saat-saat bersama Se Ryung disana. Mereka tidak saling melihat satu
sama lain. Seung Yoo hendak mengambil kudanya dan tiba-tiba seorang wanita muncul
bersama biksu kecil. Seung Yoo merasa mengenal wanita itu dan mereka saling
melihat satu sama lain......dan...............................
To Be
Continue.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar