Sabtu, 15 Oktober 2011

Sinopsis The Princess's Man Eps. 09


The Princess's Man Eps. 09



Seung yoo melihat kakaknya meninggal. Untung ayahnya masih dapat bertahan, ia berusaha membawa ayahnya pergi dari sana tapi pengawal melihat bahwa PM Kim masih hidup. Mereka menyerang dan berusaha membunuh PM Kim dan dihalangi mati-matian oleh Seung Yoo. Empat lawan 1 dan Seung Yoo berhasil menang. Penjahat yang masih hidup, kabur dari rumahnya bergegas melapor pada P Sooyang.



PM Kim berpesan pada Seung Yoo, pergilah ke kediaman putri katakan padanya bahwa Kim Jeong Seo masih hidup. Lindungi putri dan raja. Tetaplah hidup, pintanya. Kita harus bertemu lagi dalam keadaan hidup. Seung Yoo memacu kudanya.

Di kediaman putri, sekumpulan prajurit berjaga dengan ketat di bawah pimpinan Shin Myun. Ia mendapat kabar kejatuhan PM Kim dan mereka memulai pergerakan menyerang pasukan yang pro PM Kim. Mendapat serangan mendadak, pasukan pro PM Kim kalah telak.

Putri terbangun mendengar suara ribut di luar, ia sangat mengkhawatirkan adiknya. Raja yang masih kecil terlihat begitu ketakutan. Jeong Jong berusaha mencari tahu apa yang terjadi dan menyaksikan sendiri Shin Myun, sahabatnya menghunus pedang pada kepala pengawal istana. Ia menyadari apa yang telah terjadi.

P Sooyang datang dan berusaha bertemu raja, usaha putri untuk melindungi adiknya tidak berhasil. P Sooyang memaksa masuk dan menemui raja dengan kekerasan hingga seorang kasim tewas dibunuh. Dengan kejam P Sooyang melaporkan bahwa dirinya telah menghabisi si penghianat Kim Jeong Seo. Putri terkejut, dan tak lupa  P Sooyang mengeluarkan ancamannya: dan siapa yang berusaha melawan akan segera dibunuh. P Sooyang memaksa raja memberikan Myongpaes ( semacam simbol perintah yang mewakili raja ) untuk mengumpulkan para menteri dan pejabat pro PM Kim. Jeong jong dan putri berusaha mencegahnya, mereka sudah menduga apa yang akan terjadi, namun para pengawal menyeret mereka ke luar ruangan. Raja kecil itu tidak berdaya, ini adalah gerakan kudeta oleh pamannya sendiri.

Se Ryung semakin lemah kondisinya, ia tak sadarkan diri. Adik laki-lakinya, Soong, sangat sedih melihat kondisi kakaknya dan membawanya keluar. Lady Sooyang marah dan meminta mereka mengembalikan Se Ryung ke dalam gudang. Lady Sooyang digambarkan sebagai wanita yang tegas dan berkarakter keras. Soong berusaha membela kakaknya.

Seung Yoo mengendap-endap didepan kediaman putri dan berhasil mengelabuhi seorang penjaga. Ia melihat beberapa menteri memasuki kediaman putri, disana para algojo sudah siap dengan pedangnya membabat habis para pengikut PM Kim. P Sooyang melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap lawan politiknya.

Jeong jong memaksa keluar untuk melihat kondisi raja. Putri sangat khawatir dengan keadaan raja yang sangat ketakutan. Di luar ia bertemu Seung Yoo dan memeluk sahabatnya itu dengan perasaan lega. Kau masih hidup?tanyanya. P Sooyang geram mendengar kabar bahwa Kim Jeong Seo dan putranya masih hidup dan pergi bersembunyi di suatu tempat. Ia langsung memerintahkan beberapa pengawalnya untuk menyelesaikan semua, Kim Jeong Seo dan Kim Seung Yoo.

Jeong jong berusaha membantu Seung Yoo untuk bisa bertemu raja dan putri untuk menyampaikan pesan dari ayahnya, tapi Shin Myun menghadang mereka. Seung Yoo menatap Shin Myun dengan kemarahan. 'Lihat! sahabatku sudah menjadi anjing Sooyang', katanya sinis.
'Aku tidak menyesal', kata Shin Myun dingin, 'ini pilihanku' tapi matanya nampak diliputi keraguan . Seung Yoo dan Shin Myun bertempur satu lawan satu. Mereka sama kuat. Seung yoo nyaris menang tetapi Ja Beon, tangan kanan Shin Myun, datang membantu atasannya. Ia melukai lengan Seung Yoo, prajurit dating ( eh, curang tuh namanya ! ).



' Myun ah...aku tidak akan pernah memaafkanmu ' teriak Seung Yoo sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
' Myun ah...kau tega sekali melukai temanmu sendiri !' teriak Jeong Jong marah saat melihat Seung Yoo terkapar tak berdaya.

Shin Myun melapor pada P Sooyang, Sooyang melihat ada keraguan di mata Shin Myun. Se Ryung mendengar kabar tertangkapnya Seung Yoo di kediaman putri. Ia langsung mengambil kudanya menuju kediaman putri. Soong berusaha mencegahnya tapi sia-sia.

Jeong Jong memohon agar Shin Myun membebaskan Seung Yoo. ia mengabulkannya. Sayangnya ini hanya strategi saja untuk dapat menemukan keberadaan PM Kim. Seung Yoo berhasil melarikan diri ( sengaja dibuat berhasil ) dengan bantuan Jeong Jong namun dibelakangnya sekumpulan pasukan berkuda membuntutinya sampai persembunyian mereka.

Se Ryung tiba di kediaman putri, terlambat, ia berselisih jalan dengan Seung Yoo. Ia sangat terkejut melihat Shin Myun disana, berada di pihak ayahnya. 'Dimana dia?' tanya Se Ryung pada Shin Myun...'apakah ia masih hidup?' Shin Myun jelas terluka, wanita yang dicintainya menanyakan pria lain dihadapannya. Ia juga bertemu ayahnya dan memohon ayahnya menyelamatkan Seung Yoo. P Sooyang menolak tegas. 'Apakah ayah memang sekejam itu?'

Putri mendengar kondisi kesehatan raja menurun, ia berusaha meminta ijin untuk menemui raja. P Sooyang menolak, tetapi Se Ryung berkeras dan memaksa ayahnya mengijinkan. P Sooyang tidak mampu menolak permintaan putrinya. 



Se ryeong menanyakan keadaan Seung Yoo pada putri. Putri sangat marah, beraninya kau menanyakan keadaan Kim Seung Yoo dalam keadaan kacau seperti ini. Ia sudah mati, Kim Seung Yoo dan ayahnya sudah mati, kaulah satu-satunya orang yang telah membunuh mereka berdua ! Se Ryung sangat sedih dan menyalahkan dirinya sendiri.

Seung Yoo kembali ke rumah dan bertemu ayahnya. Sekelompok penjahat muncul dibelakang mereka dan menyerang Seung Yoo dan ayahnya. Seung Yoo berusaha melawan tapi sia-sia. Jumlah mereka lebih banyak. Seung Yoo terluka parah dan ayahnya tewas. Sebelum meninggal PM Kim sempat mengeluarkan kata-kata mengutuk P Sooyang. 'Sooyang...aku tidak akan pernah memaafkanmu meskipun dari dalam kuburku!' dan Kim Jeong Seo akhirnya tewas.



Para penjahat hendak menghabisi dan memenggal kepala mereka (iihh,,bener-bener dipenggal), tapi Shin Myun datang mencegah. Mereka menolak, akhirnya tercapai sebuah kesepakatan untuk meninggalkan Seung Yoo pada Shin Myun.

Shin Myun duduk sendiri menatap tubuh Seung Yoo dengan hati terluka. Ia  membawa tubuh Seung Yoo ke hutan untuk menguburkannya. Sepanjang perjalanan ia teringat kembali saat-saat indah bersama sahabatnya itu. Diantara mereka bertiga, Seung Yoo adalah sosok pria yang ceria, supel dan playboy. Shin Myeon kuat, pendiam dan paling berwibawa. Sedangkan Jeong Jong paling konyol dan yang paling lemah diantara mereka, apalagi keluarganya jatuh miskin (terlalu menjelek-jelekan nih .. :D). Tiba-tiba tubuh Seung yoo bergerak-gerak, Shin Myun terkejut mengetahui Seung Yoo masih hidup. Ia sedikit senang, namun tiba-tiba terngiang kata-kata P Sooyang. 'Apakah kau pikir kau mampu menghunuskan pedangmu pada Kim Seung Yoo?' Ia mengangkat pedangnya siap menghabisi Seung Yoo, namun dihatinya Seung Yoo tetap sahabatnya. Shin Myun pergi meninggalkan Seung Yoo dengan perasaan tak menentu.



P Sooyang menerima kepala Kim Jeong seo, para pengikutnya tertawa penuh kemenangan.


Seung Yoo tengah berjuang antara hidup dan mati. " Seung yoo...bangunlah!' terdengar suara ayahnya. Seung Yoo berusaha bangkit bamun tubuhnya sangat lemah penuh luka. Satu persatu kenangan bersama ayahnya muncul di benaknya sampai kematian ayahnya yang tragis. Seung Yoo berusaha bangkit dan berteriak sekuat-kuatnya dibawah derasnya hujan..........


To Be Continue...



sumber : www.sinopsisdramakorea.com (dgn pengubahan)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar