The Princess's Man Eps. 09
Seung yoo melihat kakaknya
meninggal. Untung ayahnya masih dapat bertahan, ia berusaha membawa ayahnya
pergi dari sana
tapi pengawal melihat bahwa PM Kim masih hidup. Mereka menyerang dan berusaha
membunuh PM Kim dan dihalangi mati-matian oleh Seung Yoo. Empat lawan 1 dan
Seung Yoo berhasil menang. Penjahat yang masih hidup, kabur dari rumahnya
bergegas melapor pada P Sooyang.
PM Kim berpesan pada Seung
Yoo, pergilah ke kediaman putri katakan padanya bahwa Kim Jeong Seo masih
hidup. Lindungi putri dan raja. Tetaplah hidup, pintanya. Kita harus bertemu
lagi dalam keadaan hidup. Seung Yoo memacu kudanya.
Di kediaman putri,
sekumpulan prajurit berjaga dengan ketat di bawah pimpinan Shin Myun. Ia
mendapat kabar kejatuhan PM Kim dan mereka memulai pergerakan menyerang pasukan
yang pro PM Kim. Mendapat serangan mendadak, pasukan pro PM Kim kalah telak.
Putri terbangun mendengar
suara ribut di luar, ia sangat mengkhawatirkan adiknya. Raja yang masih kecil
terlihat begitu ketakutan. Jeong Jong berusaha mencari tahu apa yang terjadi
dan menyaksikan sendiri Shin Myun, sahabatnya menghunus pedang pada kepala
pengawal istana. Ia menyadari apa yang telah terjadi.
P Sooyang datang dan
berusaha bertemu raja, usaha putri untuk melindungi adiknya tidak berhasil. P
Sooyang memaksa masuk dan menemui raja dengan kekerasan hingga seorang kasim
tewas dibunuh. Dengan kejam P Sooyang melaporkan bahwa dirinya telah menghabisi
si penghianat Kim Jeong Seo. Putri terkejut, dan tak lupa P Sooyang
mengeluarkan ancamannya: dan siapa yang berusaha melawan akan segera dibunuh. P
Sooyang memaksa raja memberikan Myongpaes ( semacam simbol perintah yang
mewakili raja ) untuk mengumpulkan para menteri dan pejabat pro PM Kim. Jeong
jong dan putri berusaha mencegahnya, mereka sudah menduga apa yang akan
terjadi, namun para pengawal menyeret mereka ke luar ruangan. Raja kecil itu
tidak berdaya, ini adalah gerakan kudeta oleh pamannya sendiri.
Se Ryung semakin lemah kondisinya, ia tak sadarkan diri. Adik laki-lakinya,
Soong, sangat sedih melihat kondisi kakaknya dan membawanya keluar. Lady
Sooyang marah dan meminta mereka mengembalikan Se Ryung ke dalam gudang. Lady Sooyang digambarkan sebagai wanita yang tegas
dan berkarakter keras. Soong berusaha membela kakaknya.
Seung Yoo mengendap-endap
didepan kediaman putri dan berhasil mengelabuhi seorang penjaga. Ia melihat
beberapa menteri memasuki kediaman putri, disana para algojo sudah siap dengan
pedangnya membabat habis para pengikut PM Kim. P Sooyang melakukan pembunuhan
besar-besaran terhadap lawan politiknya.
Jeong jong memaksa keluar
untuk melihat kondisi raja. Putri sangat khawatir dengan keadaan raja yang
sangat ketakutan. Di luar ia bertemu Seung Yoo dan memeluk sahabatnya itu
dengan perasaan lega. Kau masih hidup?tanyanya. P Sooyang geram mendengar kabar
bahwa Kim Jeong Seo dan putranya masih hidup dan pergi bersembunyi di suatu
tempat. Ia langsung memerintahkan beberapa pengawalnya untuk menyelesaikan
semua, Kim Jeong Seo dan Kim Seung Yoo.
Jeong jong berusaha
membantu Seung Yoo untuk bisa bertemu raja dan putri untuk menyampaikan pesan
dari ayahnya, tapi Shin Myun menghadang mereka. Seung Yoo menatap Shin Myun
dengan kemarahan. 'Lihat! sahabatku sudah menjadi anjing Sooyang', katanya
sinis.
'Aku tidak menyesal', kata
Shin Myun dingin, 'ini pilihanku' tapi matanya nampak diliputi keraguan . Seung
Yoo dan Shin Myun bertempur satu lawan satu. Mereka sama kuat. Seung yoo nyaris
menang tetapi Ja Beon, tangan kanan Shin Myun, datang membantu atasannya. Ia
melukai lengan Seung Yoo, prajurit dating ( eh, curang tuh namanya ! ).
' Myun ah...aku tidak akan
pernah memaafkanmu ' teriak Seung Yoo sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
' Myun ah...kau tega
sekali melukai temanmu sendiri !' teriak Jeong Jong marah saat melihat Seung Yoo
terkapar tak berdaya.
Shin Myun melapor pada P
Sooyang, Sooyang melihat ada keraguan di mata Shin Myun. Se Ryung mendengar
kabar tertangkapnya Seung Yoo di kediaman putri. Ia langsung mengambil kudanya
menuju kediaman putri. Soong berusaha mencegahnya tapi sia-sia.
Jeong Jong memohon agar Shin
Myun membebaskan Seung Yoo. ia mengabulkannya. Sayangnya ini hanya strategi
saja untuk dapat menemukan keberadaan PM Kim. Seung Yoo berhasil melarikan diri
( sengaja dibuat berhasil ) dengan bantuan Jeong Jong namun dibelakangnya sekumpulan
pasukan berkuda membuntutinya sampai persembunyian mereka.
Se Ryung tiba di kediaman
putri, terlambat, ia berselisih jalan dengan Seung Yoo. Ia sangat terkejut
melihat Shin Myun disana, berada di pihak ayahnya. 'Dimana dia?' tanya Se Ryung
pada Shin Myun...'apakah ia masih hidup?' Shin Myun jelas terluka, wanita yang
dicintainya menanyakan pria lain dihadapannya. Ia juga bertemu ayahnya dan
memohon ayahnya menyelamatkan Seung Yoo. P Sooyang menolak tegas. 'Apakah ayah
memang sekejam itu?'
Putri mendengar kondisi
kesehatan raja menurun, ia berusaha meminta ijin untuk menemui raja. P Sooyang
menolak, tetapi Se Ryung berkeras dan memaksa ayahnya mengijinkan. P Sooyang
tidak mampu menolak permintaan putrinya.
Se ryeong menanyakan keadaan Seung Yoo pada putri. Putri sangat marah,
beraninya kau menanyakan keadaan Kim Seung Yoo dalam keadaan kacau seperti ini.
Ia sudah mati, Kim Seung Yoo dan ayahnya sudah mati, kaulah satu-satunya orang
yang telah membunuh mereka berdua ! Se Ryung sangat sedih dan menyalahkan
dirinya sendiri.
Seung Yoo kembali ke rumah dan bertemu ayahnya. Sekelompok penjahat muncul
dibelakang mereka dan menyerang Seung Yoo dan ayahnya. Seung Yoo berusaha melawan tapi sia-sia. Jumlah
mereka lebih banyak. Seung Yoo terluka parah dan ayahnya tewas. Sebelum
meninggal PM Kim sempat mengeluarkan kata-kata mengutuk P Sooyang.
'Sooyang...aku tidak akan pernah memaafkanmu meskipun dari dalam kuburku!' dan
Kim Jeong Seo akhirnya tewas.
Shin Myun duduk sendiri
menatap tubuh Seung Yoo dengan hati terluka. Ia membawa tubuh Seung Yoo
ke hutan untuk menguburkannya. Sepanjang perjalanan ia teringat kembali
saat-saat indah bersama sahabatnya itu. Diantara mereka bertiga, Seung Yoo
adalah sosok pria yang ceria, supel dan playboy. Shin Myeon kuat, pendiam dan
paling berwibawa. Sedangkan Jeong Jong paling konyol dan yang paling lemah
diantara mereka, apalagi keluarganya jatuh miskin (terlalu menjelek-jelekan nih
.. :D). Tiba-tiba tubuh Seung yoo bergerak-gerak, Shin Myun terkejut mengetahui
Seung Yoo masih hidup. Ia sedikit senang, namun tiba-tiba terngiang kata-kata P
Sooyang. 'Apakah kau pikir kau mampu menghunuskan pedangmu pada Kim Seung Yoo?'
Ia mengangkat pedangnya siap menghabisi Seung Yoo, namun dihatinya Seung Yoo
tetap sahabatnya. Shin Myun pergi meninggalkan Seung Yoo dengan perasaan tak
menentu.
P Sooyang menerima kepala Kim Jeong seo, para pengikutnya tertawa penuh
kemenangan.
Seung Yoo tengah berjuang
antara hidup dan mati. " Seung yoo...bangunlah!' terdengar suara ayahnya.
Seung Yoo berusaha bangkit bamun tubuhnya sangat lemah penuh luka. Satu persatu
kenangan bersama ayahnya muncul di benaknya sampai kematian ayahnya yang
tragis. Seung Yoo berusaha bangkit dan berteriak sekuat-kuatnya dibawah
derasnya hujan..........
To Be Continue...
sumber : www.sinopsisdramakorea.com (dgn pengubahan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar