The Princess's Man Eps. 22
Kim Seung yoo!!teriak Sin Myeon. Aku tahu kau
ada disini. Kau bukan orang yang akan meninggalkan Jong dan pergi seorang diri.
Seung yoo geram dan merebut anak panah dan
mengarahkannya pada Sin Myeon. Tiba-tiba Se ryeong ada diantara orang-orang
itu. Ia tertangkap.
“Dimana Seung yoo?” Tanya Sin Myeon pada Se
ryeong
“Ia sudah pergi.” Jawab se ryeong dingin
“Kau kira aku bodoh?”
“Apa kau ingin menjadikanku sebagai umpan?
Jangan pernah berminpi.”
Sin Myeon mengambil pedangnya dan mengarahkan
pada Se ryeong. Ia mengancam Seung yoo dengan menggunakan Se ryeong sebagai
umpannya. Seung yoo nampak bimbang. Tiba-tiba Putri Kyeong hye dan Jeong Jong
muncul dan berusaha melindungi Se ryeong.
Lebih baik kau bunuh saja aku! Teriak Jeong
Jong
Seung yoo geram melihat kejadian itu. Ia
langsung melepaskan anak panah dari busurnya. Anak panah melesat dan menancap
di dada Sin Myeon. Pengikut Seung yoo muncul dari persembunyiannya dan
menyerang Sin Myeon dan anak buahnya. Pertempuran kecil terjadi. Sin Myeon
limbung. Ia tak berdaya dengan panah tertancap di dadanya. Jeong Jong dan P
Kyeong hye menggunakan kesempatan ini untuk membantu Seung yoo dan Se ryeong
melarikan diri.
Sin Myeon menatap Jeong Jong tajam. Mangapa
para tentara itu menyerang kami? Tanyanya curiga. Apa sebenarnya yang tengah
kau rencanakan?! Bentak Sin Myeon. Jeong Jong tidak takut ia bahkan menyerang
Sin Myeon. Anak buah Sin Myeon berusaha menghentikan Jeong Jong. Jong mengamuk
dan sepucuk surat terjatuh dari balik pakaiannya.. Ja Beon mengambil dan
membacanya. Mukanya mengernyit dan memberikan surat itu pada Sin Myeon. Sin
Myeon terkejut ternyata surat itu adalah surat perintah untuk mengerahkan
pasukan untuk berperang lengkap dengan stempelnya. Sin myeon marah besar. Kau
berencana melakukan pemberontakan!!!
Se ryeong dan Seung yoo memutuskan untuk
kembali dan melihat keadaan Jeong Jong. Sampai di tempat P Kyeong hye mereka
tidak menemukan Jeong Jong. Dari P Kyeong hye mereka tahu Jeong Jong dibawa ke
biro.
Raja sangat murka mendengar rencana
pemberontakan Jeong jong. Ia langsung memerintahkan untuk mengeksekusi Jeong
Jong serta mengeluarkan perintah hukuman mati bagi P Keum Seong. Ia akan
dihukum mati dengan cara minum racun.
Sin Myeon mendengar kabar tentang putusan
eksekusi Jeong Jong esok. Ia menemui Jong di dalam tahanan.
Nampaknya waktu eksekusiku telah diputuskan,
kata Jeong Jong.
Esok kau akan mati. Kata Sin Myeon
Jeong Jong tersenyum.
Apakah kau tak ingin hidup? Tanya Sin Myeon
berusaha melakukan penawaran lagi.
Apa lagi rencana busukmu? Tanya Jeong Jong
marah
Sin Myeon berkata secepatnya Seung yoo pasti
akan datang untuk menyelamatkan sahabatnya itu. Dan saat itulah aku akan
membunuhnya.
Jeong Jong sangat marah
Kau akan menggunakan diriku sebagai umpan
untuk menangkan Seung yoo?
Apakah kau tidak ingat pesan Guru sebelum
meninggal? Jeong Jong berusaha mengingatkan pesan Guru Lee agar mereka saling
menjaga satu sama lain. Sin Myeon tidak menjawab dan hanya berlalu meninggalkan
Jeong Jong
Seung yoo membawa Se ryeong dan P Kyeong hye
ke Bing Ock Gwan. Tetapi tempat itu tutup dan pintunya terkunci. Tiba-tiba No
geol muncul dan memberitahukan Seung yoo sejak Seok ju dibawa ke biro, setiap
saat mereka mengirim orang untuk memata-matai tempat itu. Sehingga mereka
memutuskan untuk menutup tempat hiburan itu. Akhirnya mereka pergi ke rumah
dimana kakak Seung yoo bersembunyi. Ternyata disana sudah ada Seok Ju dan Cho
hui serta gadis-gadis itu. Cho hui merengut melihat kedatangan Seung yoo
bersama Se ryeong dan P Kyeong hye. Seung yoo meminta maaf dan menceritakan
keadaan Jeong Jong pada Seok ju. Seperti biasa Seok ju selalu mendukung apa
yang dilakukan Seung yoo. Ia berencana membebaskan Jeong Jong malam ini.
Putri berusaha menemui suaminya di penjara.
Penjaga melarang mereka namun akhirnya ia diijinkan. P Kyeong hye melihat Sin
Myeon dan berusaha menghindarinya.
Tak ada jalan lain untuk menyelamatkan Jeong
Jong, katanya. Seperti yang sudah-sudah, Sin Myeon berusaha memberi penawaran.
Ia akan menyelamatkan Jeong Jong asal P Kyeong hye bersedia memberitahukan dimana
Seung yoo. Putri Kyeong hye terlihat bimbang.
Jeong Jong merenung di dalam selnya teringat
kata-kata Sin Myeon. P Kyeong hye tiba- tiba sudah berdiri di dekatnya. Jeong
Jong nyaris tak percaya tetapi itu memang istrinya.
Putri memberitahu Jong tentang penawaran Sin
Myeon padanya. Jeong Jong memandangi istrinya.
Esok adalah hari eksekusiku. Meski sin Myeon
berniat menyelamatkan nyawaku apakah So Yang akan membiarkanku pergi?
Putri teringat kata-kata Raja saat ia berusaha
meminta pengampunan bagi suaminya di masa lalu. Ia mulai menangis saat
menyadari tak ada lagi jalan untuk menyelamatkan suamunya kecuali mengandalkan
Seung yoo.
Jeong Jong menolak dibebaskan oleh Seung yoo.
Sekalipun Seung yoo datang ke tempat ini, ia bukan saja tak bisa menolongku
tetapi juga akan membahayakan keselamatannya, kata Jeong jong.
Putri menangis putus asa. Ia menggenggam
tangan suaminya dan meletakkannya di perutnya. Mereka menangis teringat calon
bayi mereka.
Apakah kau tak ingin hidup? Tanya Putri
Aku ingin hidup, jawab Jong sambil terisak.
Sangat ingin hidup.
Jeong Jong meminta istrinya tidak memberitahu
Seung yoo bahwa esok adalah hari eksekusinya. Katakan pada Seung yoo untuk
menunggu kabar dariku, kata Jeong Jong.
Seung yoo bertemu Park Heung su. Rencana
mereka telah terbongkar bahkan kepala deputi Kwangju juga telah diseret ke
kejaksaan. Semua persenjataan mereka diblokir. Seung yoo berkata, yang akan
dilakukannya pertama kali adalah menyelamatkan Jeong Jong.
Seung yoo menyampaikan niatnya pada Seok Ju
dan Se ryeong, P Kyeong hye muncul dengan wajah pucat dan lelah. Se ryeong
sangat mengkhawatirkan Putri dan mengikutinya.
Ia menanyakan kabar Jeong Jong.
Esok….ia akan dieksekusi, jawab Putri.
Se ryeong terkejut dan berencana memberitahu
Seung yoo, tetapi Putri mencegahnya.
Seung yoo tidak boleh pergi, kata Putri.
Apa maksudmu? Tanya Se ryeong.
Officer Sin tengah menanti kedatangan Seung
yoo malam ini, katanya.
Putri meminta Se ryeong tidak meneruskan
niatnya memberitahu Seung yoo jika ingin kekasihnya itu tetap hidup. Se ryeong
bimbang.
Esok adalah hari eksekusi pangeran, kau tidak
boleh mengatakannya. Setelah kita kehilangan Pangeran, jika kita kehilangan
Seung yoo maka tak akan ada lagi orang yang melawan Soo yang.
Seung yoo melihat Se ryeong yang tengah berada
dalam kebimbangan. Ia menanyakan keadaan Putri dan meminta Se ryeong
menjaganya. Malam ini ia berencana membawa Jong keluar dari penjara. Putri
muncul dan berkata: Malam ini bukan saat yang tepat, mereka meningkatkan
penjagaan. Pangeran berkata ia akan segera mengirim pesan begitu keadaan
memungkinkan.
Putri berusaha tampil tegar, namun tangisnya
pecah juga saat ia berada di kamar sendirian. Di dalam penjara Jeong Jong
termenung mengnang masa-masa yang pernah dilaluinya bersama Putri. Saat
teringat calon bayi dalam kandungan Putri, Jeong Jong meminta kertas dan tinta.
Ia ingin meninggalkan nama-nama untuk calon bayinya. Sin Myeon memperhatikan
semuanya dengan sedih.
Raja mengunjungi Putra Mahkota yang terbaring
tak berdaya. Ia memberitahukan rencana hukuman mati bagi Jeong Jong yang telah
berhianat. Putra Mahkota berkata ia merasa sangat bosan berada di dalam istana
dan ingin kembali ke rumah lama mereka. Raja mengijinkan demi kesembuhan Putra
Mahkota.
Tibalah hari eksekusi.
Putri Kyeong hye meminta didandani
secantik-cantiknya. Ia ingin menemui suaminya untuk yang terakhir kalinya. Hari
ini akan menjadi hari terakhir baginya untuk bisa melihatku.
Putri menemui suaminya di dalam penjara. Jeong
Jong meminta maaf pada Putri, dirinya tak bisa melindungi Putri sampai akhir.
Ia meninggalkan dua nama untuk calon bayinya. Satu nama laki-laki dan satu nama
permpuan. Putri mendampingi suaminya sampai ke tempat eksekusi. Mereka bertemu
Sin Myeon.
Akhirnya kau memutuskan untuk menyerahkan
hidupmu, kata Sin Myeon.
Apakah Seung yoo membuatmu takut? Jong balik
bertanya. Seung yoo tidak tahu hari ini adalah hari eksekusiku.
Apa?! Sin Myeon kaget.
Kau tak bisa menangkapnya. Kata Jeong Jong. Ia
juga berkata tak akan membenci Sin Myeon. Seung yoo sangat menderita demikian pula
dirimu. Sin Myeon menahan tangisnya.
Seung yoo menerima kabar bahwa hari ini adalah
hari eksekusi Jeong Jong. Ia amat sangat terkejut dan langsung berlari menuju
tempat eksekusi.
Jeong Jong dihadapkan pada Raja. P Kyeong hye
melihaatnya dari jauh. Sin Myeon terlihat sangat tertekan melihat sahabatnya.
Tidak tahu diri! Teriak Raja dengan amarah.
Sebelumnya aku telah mengampuni nyawamu. P Kyeong hye berlutut padaku untuk
memohon pengampunanku. Tetapi sekali lagi kau berusaha menghianatiku. Saat ini
kau harus memohon pengampunan padaku secara pribadi.
Jeong Jong tersenyum mengejek
Beraninya Kau! Teriak Raja
Soo Yang! Dengarkan aku! Jeong Jong berkata
meski ia telah mati namun jiwanya akan terus hidup selamanya untuk menghantui
dan membuat Soo Yang menderita. Raja sangat murka dan lengsung memerintahkan
dilaksanakan Geoyeol pada Jeong Jong.
Jong memandangi Putri dan sekali lagi kenangan
masa lalu mereka satu persatu muncul. Jeong Jong dihukum mati.
Seung yoo berlari ke tempat eksekusi dan
terlambat. Ia hanya menemukan ceceran dara sahabatnya di tanah. Ia menangis
sejadi-jadinya.
Se ryeong memandanginya dengan perasaan
bersalah. Seung yoo melangkah gontai dan Se ryeong selalu membuntutinya.
Kau mengetahuinya dengan baik, kenapa tidak
memberitahuku mski kau tahu apa arti Jeong Jong untukku. Bagaimana kau….ia
tidak melanjutkan kata-katanya karena terlalu sedih kehilangan sahabat yang
paling dicintainya. Se ryeong hanya bisa menangis melihat penderitaan Seung
yoo.
Sin Myeon frustasi dan mabuk-mabukan. Ja beon
dengan setia mendampingi atasannya itu. Kali ini ia benar-benar menangis
menyesali semua yang terjadi. Ia telah menodai tangannya dengan darah
sahabatnya.
Seung yoo yang masih sangat kehilangan menemui
Puti. Mengapa kau tak memberiku pilihan? Aku memiliki kesempatan untuk menolong
Jeong Jong. Seharusnya aku menyelamatkannya…
Putri meminta Seung yoo tidak mengecewakan
harapan terakhir Jeong Jong untuk menyelamatkannya.
Malamnya Seung yoo bersama Seok ju dan No geol
mendatangi tempat eksekusi. Mereka berniat mengambil mayat Jeong Jong. Penjaga
mengusir mereka dan terjadi perkelahian sengit dan semua penjaga tewas di
tangan ketiga orang tersebut.
Mereka menguburkan mayat Jeong Jong di suatu
tempat.
Jong…apakah kau merasa lebih baik sekarang?
Tanya Seung yoo sambil membelai makam sahabatnya. Dari jauh Se ryeong terus
mengawasi mereka.
Maafkan aku…katanya. Aku benar-benar minta
maaf…
Rencana pemberontakan sudah diketahui banyak
pihak. Para Menteri meminta raja menggunakan kesempatan ini untuk menyingkirkan
P Keum Seong dan P No San (gelar raja terdahulu setelah turun tahta). Mereka
sangat khawatir beberapa pihak yang berambisi mengembalikan tahta raja
terdahulu akan menggunakan kesempatan ini dengan memanfaatkan sakitnya Putra
Mahkota.
Mereka meminta Raja segera membuat keputusan.
Akhirnya keputusan dikeluarkan untuk menghukum mati P Geum seong dan Pangeran
No San, serta mengirim P Kyeong hye ke perbatasan untuk dijadikan budak
selamanya. Pangeran No San yang masih sangat muda menerima perintah itu. Ia menangis,
kakak aku merindukanmu, abamama…abamama… (ayah).
Seung yoo mengurung diri dalam kamar. Se
ryeong dengan setia menungguinya diluar sampai ia tertidur kelelahan. Saat
bangun Seung yoo sudah berada disisinya. Kepada Se ryeong, Seung yoo menumpahkan
segala kebimbangannya diantara ambisi balas dendam atas kematian ayahnya atau
cintanya pada Se ryeong.
Ia sangat ingin menyerah dan pergi jauh
bersamanya. Mengapa aku begitu lemah? Mengapa aku ikut serta dalam peperangan
yang tak mungkin dimenangkan?
Lalu…apakah kau akan menyerah? Tanya Se
ryeong.
Seung yoo menggeleng. Ia teringat pesan
mendiang gurunya dan Jeong Jong. Hanya tinggal dirinya satu-satunya orang yang
melawan Soo yang. Apapun yang terjadi ia berjanji tidak akan menyerah.
Peperangan baru saja dimulai, kata Seung yoo.
Seung yoo meminta maaf karena sejak hari ini
Se ryeong akan menaggung beban dan penderitaan yang semakin berat karena
keputusannya itu. Se ryeong bersedia melakukannya untuk menebus semua dosa
ayahnya. Seung yoo memeluk Se ryeong.
Mereka kembali menyusun rencana, Seung yoo dan
pengikutnya.Mereka mendengar berita sakitnya putra Mahkota dan berencana
mengambil kesempatan ini. Rencana pemberontakan berikutnya pu disusun lagi.
Se ryeong mengunjungi kuil dan bertemu dengan
para biksu kecil Dari para biksu itu ia mengetahui keadaan adiknya yang tengah
sakit parah. Tiba-tiba ratu datang dan melihat Se ryeong.
Ratu menyampaikan kabar tentang sakitnya Putra
Mahkota. Ia meminta putrinya kembali ke istana. Ratu berjanji akan membujuk Raja
menarik kembali keputusan menjadikan Se ryeong sebagai budak. Se ryeong tetap
pada keputusannya ia tak ingin kembali ke istana walaupun ia sangat
menkhawatirkan adiknya. Ibunya sangat marah dengan sikap keras kepala Se
ryeong.
Ratu menyampaikan kabar pertemuannya dengan Se
ryeong pada raja.
Dia bukan lagi putriku dan aku sama sekali
tidak merindukannya, jawab Raja. Tapi matanya ga bisa bohong kalau ia sangat
mengkhawatirkan putri kesayangannya itu. Ratu memohon agar Se ryeong diijinkan
untuk menemui adiknya. Raja mengijinkan dan berencana akan menggunakan
kesempatan itu untuk menangkap Seung yoo. Ia akan menjadika Se ryeong sebagai
umpan.
Se ryeong berdiri di depan rumah lamanya, ia
bersembunyi di balik pohon. Yeo ri melihatnya dan memberitahukan Se ryeong
tentang rencana ayahnya. Tetapi ia sangat sedih dengan kondisi Putra Mahkota
dan meminta Se ryeong mengunjungi adiknya itu. Seorang prua nampak mengawasi
mereka.
Ternyata pria itu adalah anggota kelompok
pemberontak. Ia melaporkan apa yang ia lihat. Kudengar pelayan itu memanggilnya
Yang Mulia. Benarkah ia putri Sooyang? Tanya mereka. Seung yoo membenarkan dan
ia memastikan bahwa gadis itu ada di pihak mereka. Park Heung su berkata sangat
berbahaya membawa Se ryeong bersama mereka. Karena pihak pemberontak di tempat
yang akan mereka kunjungi berencana akan menangkap putri Soo Yang. Se ryeong
mendengar semua pembicaraan mereka.
Seok ju juga mengatakan hal yang sama. Gadis
itu berada dalam posisi yang dilematis antara Seung yoo dan ayahnya.
Malam itu Se ryeong ingin berkuda bersama
seung yoo. Seung yoo mengabulkan keinginan se ryeong dan membawa gadis itu
berkuda menembus malam. Tiba-tiba hujan turun begitu deras dan mereka berteduh
di sebuah gubuk. Pakaian mereka basah kuyup.
Se ryeong melepaskan pakaian atasnya yang
basah. Seung yoo melihatnya dan menyelimuti tubuh se ryeong. Ia hendak pergi
tetapi Se ryeong memanggilnya.
Guru…panggilnya. Aku tidak akan pergi
bersamamu. Aku tidak ingin menjadi pengganggu untukmu.
Seung yoo mendekat.
Apakah kau mendengar semua pembicaraan kami?
Tanyanya.
Aku akan menunggumu sampai kau kembali,
katanya. Kau tidak boleh melupakanku.
Seung yoo menatap Se ryeong
Aku akan kembali padamu, apapun yang terjadi.
Seung yoo mendekat dan memeluk Se ryeong. Ia
membuka selimut di tubuh Se ryeong dan melihat bekas luka di punggung gadis
itu. Luka yang didapatkannya saat berusaha menyelamatkan Seung yoo dari panah
Sin Myeon. Seung yoo meraba bekas luka itu lalu menciumnya……
To Be Continued..........................
N.B : Dua episode berikutnya merupakan episode terakhir....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar