The Princess's Man Eps. 11
Siapa kau sebenarnya?
tanya Seung Yoo geram...' benarkah kau putri Sooyang?'
Beraninya kau muncul di
depanku!! masih dengan amarah, Seung yoo juga mengancam akan mematahkan leher
Se Ryung dan ayahnya. Tiba-tiba gadis itu menjadi marah
' Namaku Lee Se Ryung, ia
menatap Seung Yoo dengan mata memancarakan kemarahan dan kesedihan
' Kumohon bertahanlah, dan
datanglah untuk membunuhku. Aku akan menunggu saat itu tiba. Aku bersedia mati
di tanganmu.' kata Se Ryuong dengan gemetar dan ia meninggalkan Seung Yoo dengan
hati hancur
Seung Yoo terpaku melihat
kepergian gadis itu, terbayang dalam benaknya kata-kata sang ayah: ' Bersama
dengan gadis itu kelak kau akan mendapatkan kesulitan. Apakah kau bisa
bertahan?' tanya PM Kim, ayahnya. Saat itu dengan yakin Seung Yoo berjanji akan
bertahan untuk cintanya yang dalam pada Se Ryung.
Se Ryung kembali ke
rumahnya dengan sedih, teringat perlakuan Seung Yoo padanya.Hatinya hancur dan
kecewa, apa yang telah ia lakukan sia-sia, bahkan Seung Yoo menganggapnya
sebagai musuh. Shin Myun berusaha bersikap peduli tapi Se Ryung justru marah
padanya. Bagaimana ia bisa mempercayai seseorang yang telah menghianati
sahabatnya menaruh rasa peduli padanya. Shin Myun melihat bekas luka di leher
Se Ryung.
Di depan rumah, Se Ryung bertemu ayahnya. Ia menagih janji Se Ryung karena
telah membebaskan Seung Yoo dari hukuman mati. P Sooyang mengingatkan rencana
pernikahannya dengan Shin Myun.
Shin Myun begitu depresi menyadari bahwa Se Ryung telah berkorban untuk
Seung Yoo dengan mempertaruhkan lehernya. Ia mabuk-mabukan dan menemui Seung Yoo
di dalam penjara.
" Apakah kau benar-benar berniat ingin membunuhnya?' tanya Shin Myun
pada Seung Yoo dengan wajah depresi.
' Jadi sebenarnya kau sudah mengetahui siapa sebenarnya gadis itu?' tanya
Seung Yyoo terkejut. Shin Myun balik
bertanya. " Bagaimana jika gadis itu telah mempertaruhkan nyawanya
untukmu?'
' Sudah tidak ada gunanya
lagi bagiku.' jawab Seung Yoo dingin
Seung Yoo mengajukan
sebuah permintaan pada Shin Myun, tolong selamatkan kakak ipar dan keponakanku,
pintanya. Kemudian ambilah nyawaku. Namun dengan dingin Shin Myun berkata ia
tak mungkin untuk menyelamatkan keluarga seorang penghianat.' Selamat tinggal
Kim Seung Yoo....'
Seung Yoo
memanggil-manggil Shin Myun dengan marah. Tapi sahabatnya itu sama sekali tak
bergeming.
P Sooyang belum puas, ia
masih mengincar satu-satunya kemungkinan saingannya, yaitu P Anpyong. Dia
terbebas dari tuduhan dan P Sooyang berencana membuat tuduhan palsu. Seorang
gisaeng masuk dan membawa selembar puisi karya P Anpyeong, ia membawanya ke
ruangan lain. Seorang pria ada di dalam ruangan itu, gisaeng memberinya
sejumlah uang lalu pria itu menuliskan sesuatu dengan tulisan yang mirip
tulisan P Anpyong.
Sementara itu P Anpyong
dalam perjalanan menuju pengasingan. Ia berpamitan dengan Putri dan P Geum
Seong. Pada P Anpyong ,Geum seong berjanji akan membuktikan bahwa P Anpyong
tidak bersalah. Putri menangis sedih, harapan satu-satunya pun sudah tak lagi
berdaya sebagai tawanan.
Seung Yoo berada diantara
para tawanan yang akan dibuang ke Pulau Ganghwa. Se Ryung melihatnya dari jauh
dengan sedih. Kakak ipar dan keponakan Seung Yoo juga ada diantara para
tawanan. Tiba-tiba anak kecil itu
menangis dan jatuh pingsan. Ibunya menangis minta tolong untuk menyelamatkan
putrinya, Se Ryung berusaha mendekat karena merasa iba namun para pengawal
menghalanginya. Se Ryung baru teringat gadis kecil itu adalah gadis kecil yang
pernah ditemuinya di rumah PM Kim, ia cucu perempuan mendiang Kim Jeong Seo. Se
Ryung berlari ke penjara dan memohon pada Shin Myun untuk diperbolehkan
menolong gadis kecil itu.
' Kumohon..gadis kecil itu
memerlukan seorang dokter.' pintanya. Shin Myun menolak, Se Ryung terus
berusaha memohon.
Se Ryung membawa ibu dan
anaknya ke tabib, tabib berkata bahwa anak tersebut hanya lelah dan shock.
Ibunya sangat khawatir dan memeluk putrinya erat-erat. Ia melihat Se Ryung dan
berkata bahwa ia sudah kehilangan semua keluarganya dan ia tak sanggup bila
harus kehilangan putrinya. Se Ryung menunduk dan berkata: Maafkan aku.
Wanita itu memandang Se Ryung
heran, Se Ryung tidak mengatakan apapun tentang dirinya pada wanita itu. P
Sooyang melihat apa yang telah dilakukan oleh putrinya. ' Ternyata kau menyukai
anak kecil, mungkin kau harus cepat memilikinya juga.' Se Ryung tidak berkata
apa-apa.
Raja berusaha meminta P
Sooyang untuk melakukan investigasi ulang untuk kasus P Anpyong. Tiba-tiba
sekretaris Shin Sook joo ( bapaknya Shin Myun yang sudah naik jabatan ) datang
membawa sebuah surat .
Itu adalah surat
palsu P Anpyong yang dibuat oleh anak buah Sooyang. Intinya P Anpyong berencana
mengerahkan prajurit untuk melukai raja dan P Sooyang. Raja tidak percaya namun
ia menyaksikan sendiri 'surat '
P Anpyong itu di tangannya.
Jeong Jong meminta Putri
datang ke suatu tempat. Ia tengah mempersiapkan kejutan untuk putri. Kudengar
kau menyukai suara nyanyian burung, katanya. Ia membawa banyak sekali burung
dan berharap putri akan bahagia. Putri Kyung hye terharu. Tiba-tiba datanglah
kabar yang memberitahukan bahwa P Anpyong akan dijatuhi hukuman mati karena
berniat memberontak. Di halaman istana, para menteri dan pejabat sedang
berusaha menekan raja untuk menjatuhkan hukuman mati bagi penghianat Anpyong.
Raja nampak ragu namun petisi-petisi tertumpuk didepannya menuntut hal yang sama.
( Raja mudanya lumayan ganteng nga ? :D ) |
Seung Yoo dan para tawanan
dibawa dengan sebuah kapal ke P Ganghwa. Kapal mereka diikuti kapal lain yang
berisi penjahat anak buah Sooyang. Para
tawanan dirantai dan dipasung kakinya, termasuk Seung Yoo. Setiap satu belenggu
dipakai dua orang tawanan. Para tawanan mulai
tampak gelisah melihat para pengawal menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan.
Salah seorang tawanan yang dirantai dengan Seung Yoo berusaha membaca rencana
mereka. Ia berbisik pada temannya, mereka tidak akan membawa kita ke Pulau Ganghwa
tapi ke dasar laut untuk menjadi makanan bagi ikan-ikan. Ia berkata lejadian
ini pernah terjadi di masa raja Taejo ( Raja pertama pada dinasti Joseon)
dimana mereka mengirim para tawanan bukan ke pulau terpencil namun ke dasar
lautan. Sooyang lebih kejam dari yang kita bayangkan, katanya.
P Anpyong dalam perjalanan
menuju pengasingannya, tiba-tiba utusan datang menyampaikan perintah dari raja.
Di tempat itu juga P Anpyong dieksekusi sampai mati dengan cara meminum racun.
Kapal mulai tenggelam,
para tawanan saling membunuh untuk menyelamatkan diri. Seung Yoo pun mau tak mau ikut
berusaha menyelamatkan diri. Mereka berjuang mencapai daratan tetapi diikuti
oleh anak buah Sooyang dengan hujan panah. Mereka dibantai sepeti binatang namun Seung yoo dan 4 tawanan berhasil
meloloskan diri. Para penjahat itu tidak kenal
ampun, mereka berusaha menghilangkan jejak. Bukan hanya para tawanan tapi juga
para pengawal.
Mereka berlari ke dalam hutan dan dikejar oleh para penjahat itu. Tujuan utama
mereka adalah Kim Seung Yoo, mereka bertekad tidak akan membiarkan Seung Yoo
hidup. Tiba-tiba Seung Yoo melihat pria yang telah membunuh ayahnya, yang telah
menghunuskan pedang ke tubuh ayahnya. Ia hendak keluar dari persembuanyiannya
namun dicegah oleh 2 tawanan lainnya.
Laki-laki yang
menyelamatkan Seung Yoo berkata jika kau ingin balas dendam tunggulah saat yang
tepat. Malamnya para tawanan itu berkumpul membicarakan strategi untuk keluar
dari pulau itu.
Mereka bertarung di dalam
hutan dan kegelapan malam. Seung yoo masih mengincar pria itu, pria yang membunuh
ayahnya. Dan akhirnya ia berhasil membunuh pria itu dengan pedangnya, laki-laki
itu tewas di tangan Seung yoo.............
To Be Continue.. .
sumber : www.sinopsisdramakorea.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar