Sabtu, 22 Oktober 2011

Sinopsis The Princess's Man Eps. 11


The Princess's Man Eps. 11



Siapa kau sebenarnya? tanya Seung Yoo geram...' benarkah kau putri Sooyang?'

Beraninya kau muncul di depanku!! masih dengan amarah, Seung yoo juga mengancam akan mematahkan leher Se Ryung dan ayahnya. Tiba-tiba gadis itu menjadi marah
' Namaku Lee Se Ryung, ia menatap Seung Yoo dengan mata memancarakan kemarahan dan kesedihan
' Kumohon bertahanlah, dan datanglah untuk membunuhku. Aku akan menunggu saat itu tiba. Aku bersedia mati di tanganmu.' kata Se Ryuong dengan gemetar dan ia meninggalkan Seung Yoo dengan hati hancur


Seung Yoo terpaku melihat kepergian gadis itu, terbayang dalam benaknya kata-kata sang ayah: ' Bersama dengan gadis itu kelak kau akan mendapatkan kesulitan. Apakah kau bisa bertahan?' tanya PM Kim, ayahnya. Saat itu dengan yakin Seung Yoo berjanji akan bertahan untuk cintanya yang dalam pada Se Ryung.

Se Ryung kembali ke rumahnya dengan sedih, teringat perlakuan Seung Yoo padanya.Hatinya hancur dan kecewa, apa yang telah ia lakukan sia-sia, bahkan Seung Yoo menganggapnya sebagai musuh. Shin Myun berusaha bersikap peduli tapi Se Ryung justru marah padanya. Bagaimana ia bisa mempercayai seseorang yang telah menghianati sahabatnya menaruh rasa peduli padanya. Shin Myun melihat bekas luka di leher Se Ryung.


Di depan rumah, Se Ryung bertemu ayahnya. Ia menagih janji Se Ryung karena telah membebaskan Seung Yoo dari hukuman mati. P Sooyang mengingatkan rencana pernikahannya dengan Shin Myun.

Shin Myun begitu depresi menyadari bahwa Se Ryung telah berkorban untuk Seung Yoo dengan mempertaruhkan lehernya. Ia mabuk-mabukan dan menemui Seung Yoo di dalam penjara.
" Apakah kau benar-benar berniat ingin membunuhnya?' tanya Shin Myun pada Seung Yoo dengan wajah depresi.
' Jadi sebenarnya kau sudah mengetahui siapa sebenarnya gadis itu?' tanya Seung Yyoo terkejut. Shin Myun balik bertanya. " Bagaimana jika gadis itu telah mempertaruhkan nyawanya untukmu?'
' Sudah tidak ada gunanya lagi bagiku.' jawab Seung Yoo dingin



Seung Yoo mengajukan sebuah permintaan pada Shin Myun, tolong selamatkan kakak ipar dan keponakanku, pintanya. Kemudian ambilah nyawaku. Namun dengan dingin Shin Myun berkata ia tak mungkin untuk menyelamatkan keluarga seorang penghianat.' Selamat tinggal Kim Seung Yoo....'
Seung Yoo memanggil-manggil Shin Myun dengan marah. Tapi sahabatnya itu sama sekali tak bergeming.

P Sooyang belum puas, ia masih mengincar satu-satunya kemungkinan saingannya, yaitu P Anpyong. Dia terbebas dari tuduhan dan P Sooyang berencana membuat tuduhan palsu. Seorang gisaeng masuk dan membawa selembar puisi karya P Anpyeong, ia membawanya ke ruangan lain. Seorang pria ada di dalam ruangan itu, gisaeng memberinya sejumlah uang lalu pria itu menuliskan sesuatu dengan tulisan yang mirip tulisan P Anpyong.

Sementara itu P Anpyong dalam perjalanan menuju pengasingan. Ia berpamitan dengan Putri dan P Geum Seong. Pada P Anpyong ,Geum seong berjanji akan membuktikan bahwa P Anpyong tidak bersalah. Putri menangis sedih, harapan satu-satunya pun sudah tak lagi berdaya sebagai tawanan.

Seung Yoo berada diantara para tawanan yang akan dibuang ke Pulau Ganghwa. Se Ryung melihatnya dari jauh dengan sedih. Kakak ipar dan keponakan Seung Yoo juga ada diantara para tawanan. Tiba-tiba anak kecil itu menangis dan jatuh pingsan. Ibunya menangis minta tolong untuk menyelamatkan putrinya, Se Ryung berusaha mendekat karena merasa iba namun para pengawal menghalanginya. Se Ryung baru teringat gadis kecil itu adalah gadis kecil yang pernah ditemuinya di rumah PM Kim, ia cucu perempuan mendiang Kim Jeong Seo. Se Ryung berlari ke penjara dan memohon pada Shin Myun untuk diperbolehkan menolong gadis kecil itu.



' Kumohon..gadis kecil itu memerlukan seorang dokter.' pintanya. Shin Myun menolak, Se Ryung terus berusaha memohon.

Se Ryung membawa ibu dan anaknya ke tabib, tabib berkata bahwa anak tersebut hanya lelah dan shock. Ibunya sangat khawatir dan memeluk putrinya erat-erat. Ia melihat Se Ryung dan berkata bahwa ia sudah kehilangan semua keluarganya dan ia tak sanggup bila harus kehilangan putrinya. Se Ryung menunduk dan berkata: Maafkan aku.
Wanita itu memandang Se Ryung heran, Se Ryung tidak mengatakan apapun tentang dirinya pada wanita itu. P Sooyang melihat apa yang telah dilakukan oleh putrinya. ' Ternyata kau menyukai anak kecil, mungkin kau harus cepat memilikinya juga.' Se Ryung tidak berkata apa-apa.


Raja berusaha meminta P Sooyang untuk melakukan investigasi ulang untuk kasus P Anpyong. Tiba-tiba sekretaris Shin Sook joo ( bapaknya Shin Myun yang sudah naik jabatan ) datang membawa sebuah surat. Itu adalah surat palsu P Anpyong yang dibuat oleh anak buah Sooyang. Intinya P Anpyong berencana mengerahkan prajurit untuk melukai raja dan P Sooyang. Raja tidak percaya namun ia menyaksikan sendiri 'surat' P Anpyong itu di tangannya.



Jeong Jong meminta Putri datang ke suatu tempat. Ia tengah mempersiapkan kejutan untuk putri. Kudengar kau menyukai suara nyanyian burung, katanya. Ia membawa banyak sekali burung dan berharap putri akan bahagia. Putri Kyung hye terharu. Tiba-tiba datanglah kabar yang memberitahukan bahwa P Anpyong akan dijatuhi hukuman mati karena berniat memberontak. Di halaman istana, para menteri dan pejabat sedang berusaha menekan raja untuk menjatuhkan hukuman mati bagi penghianat Anpyong. Raja nampak ragu namun petisi-petisi tertumpuk didepannya menuntut hal yang sama. 
( Raja mudanya lumayan ganteng nga ? :D )



Seung Yoo dan para tawanan dibawa dengan sebuah kapal ke P Ganghwa. Kapal mereka diikuti kapal lain yang berisi penjahat anak buah Sooyang. Para tawanan dirantai dan dipasung kakinya, termasuk Seung Yoo. Setiap satu belenggu dipakai dua orang tawanan. Para tawanan mulai tampak gelisah melihat para pengawal menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan. Salah seorang tawanan yang dirantai dengan Seung Yoo berusaha membaca rencana mereka. Ia berbisik pada temannya, mereka tidak akan membawa kita ke Pulau Ganghwa tapi ke dasar laut untuk menjadi makanan bagi ikan-ikan. Ia berkata lejadian ini pernah terjadi di masa raja Taejo ( Raja pertama pada dinasti Joseon) dimana mereka mengirim para tawanan bukan ke pulau terpencil namun ke dasar lautan. Sooyang lebih kejam dari yang kita bayangkan, katanya.


Para tawanan sengaja membuat keributan, seorang pengawal masuk dan dijadikan sebagai sandera. Keadaan di dalam kapal sangat kacau, salah seorang memberi sinyal pada kapal yang satunya ( yang berisi pengawalnya P Sooyang ). Para tawanan meminta kunci, tiba-tiba seseorang berusaha menenggelamkan kapal itu. Para tawanan panik, pengawal juga ikut panik. Mereka berebut kunci bahkan beberapa saling membunuh. Seung Yoo tidak peduli dengan apa yang terjadi disekelilingnya, ia sudah kehilangan semangat hidup. Tetapi partnernya terus saja memaksanya bertindak karena hidup pria itu juga tergantung pada Seung yoo ( tangan mereka dirantai jadi satu ). Kapal mulai tenggelam ( kyak titanic vrs. Jaman bahula :P )

P Anpyong dalam perjalanan menuju pengasingannya, tiba-tiba utusan datang menyampaikan perintah dari raja. Di tempat itu juga P Anpyong dieksekusi sampai mati dengan cara meminum racun.

Kapal mulai tenggelam, para tawanan saling membunuh untuk menyelamatkan diri. Seung Yoo pun mau tak mau ikut berusaha menyelamatkan diri. Mereka berjuang mencapai daratan tetapi diikuti oleh anak buah Sooyang dengan hujan panah. Mereka dibantai sepeti binatang namun Seung yoo dan 4 tawanan berhasil meloloskan diri. Para penjahat itu tidak kenal ampun, mereka berusaha menghilangkan jejak. Bukan hanya para tawanan tapi juga para pengawal.



Mereka berlari ke dalam hutan dan dikejar oleh para penjahat itu. Tujuan utama mereka adalah Kim Seung Yoo, mereka bertekad tidak akan membiarkan Seung Yoo hidup. Tiba-tiba Seung Yoo melihat pria yang telah membunuh ayahnya, yang telah menghunuskan pedang ke tubuh ayahnya. Ia hendak keluar dari persembuanyiannya namun dicegah oleh 2 tawanan lainnya.


Laki-laki yang menyelamatkan Seung Yoo berkata jika kau ingin balas dendam tunggulah saat yang tepat. Malamnya para tawanan itu berkumpul membicarakan strategi untuk keluar dari pulau itu.

Para penjahat masih bertahan di pantai. Satu persatu para tawanan berhasil melumpuhkan mereka yang sedang tertidur pulas dan mengambil senjata serta sepatu mereka. para penjahat menyadari mereka telah diserang dan berbalik menyerang, mengejar mereka sampai masuk ke hutan.

Mereka bertarung di dalam hutan dan kegelapan malam. Seung yoo masih mengincar pria itu, pria yang membunuh ayahnya. Dan akhirnya ia berhasil membunuh pria itu dengan pedangnya, laki-laki itu tewas di tangan Seung yoo.............




To Be Continue.. .




sumber : www.sinopsisdramakorea.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar