THE PRINCESS'S MAN EPS 18
Se ryeong memberi isyarat pada Seung yo untuk
segera bersembunyi. Sin Myeon tiba dan memberi hormat pada semua yang berada di
tempat itu. Ia menoleh pada Se ryeong, mengapa anda berada disini? Tanyanya.
Aku bersama guru datang untuk mengunjungi Putri Kyeong hye, jawab Se ryeong.
Sin Myeon bertanya pada Guru Lee, apakah anda bertanggung jawab atas pelajaran
Putri ( Se ryeong )?
Benar, jawab guru Lee. Sin Myeon beralih pada
Jeong Jong.
Ada yang ingin kubicarakan denganmu, kata Sin
Myeon.
Jika ada sesuatu yang ingin kau sampaikan
katakan saja, kata Jeong Jong tanpa menoleh.
Mereka duduk bertiga. Guru Lee, Sin Myeon dan
Jeong Jong. Sekali lagi Sin Myeon berusaha memberikan peringatan kepada guru
dan sahabatnya itu. Sin Myeon bermaksud baik karena tak ingin sahabat dan
gurunya terluka. Kumohon, ini nasehatku yang terakhir jika kalian masih ingin
hidup.
Seung yoo, Seryeong dan Putri berada di satu
tempat. Putri melihat ada sesuatu yang mngkin akan mereka sampaikan. Ia bangkit
dan berkata: Terkurung dalam ruangan yang begitu sempit benar-benar membuatku
frustasi. Ternyata ia cukup tahu diri dan membiarkan mereka berdua.
Apa yang telah kau katakan? Tanya Se ryeong.
Kau tidak perlu tahu dan ini bukan sesuatu
yang baik untuk kau ketahui, jawab Seung yoo.
Apakah ini ada hubungannya dengan ayahku?
Tanya Se ryeong. Mengapa kau harus melakukan hal yang membahayakan dirimu?
Se ryeong meminta Seung yoo pergi saja bersama
ipar dan Ah kang, keponakannya ke tempat yang jauh.
“Meskipun aku ingin melakukannya, apakah mudah
buatku untuk melupakan semuanya?” Tanya Seung yoo.
Aku akan pergi setelah menyelesaikan apa yang
seharusnya kulakukan. Itu keputusan Seung yoo.
Di luar, Sin Myeon bertemu Putri Kyeong hye
dan bertanya dimana Se ryeong. Ia ada di kamarku, Se ryeong sedang sakit
kepala, jawab Kyeong hye.
“Setelah ayahku meninggal apakah hatimu akan
merasa damai?” Tanya Se ryeong. Dae Ho, kau kah itu, Guru?
Setiap malam aku bertanya pada diriku sendiri.
Saat kau memenggal kepala orang di malam hari apakah hatimu merasa lebih tentram?
Sin Myeon meminta putri kembali ke istana.
Demi menyelamatkan Seung yoo, Se ryeong bersedia mengikuti kemauan Sin Myeon.
Ia membuka pintu kamar dan pergi bersama Sin Myeon. Saat Se ryeong melangkah ke
luar, Seung yoo mengulurkan tangannya hendak meraih gadis itu, namun sekali
lagi ia mengurungkan niatnya. Ia hanya memandangi se ryeong yang melangkah
semakin menjauh bersama Sin Myeon.
Jeong Jong dan Guru lee merasa khawatir, Se
ryeong telah mendengar rencana mereka. Seung yoo memastikan jika Se ryeong
tidak akan melakukannya, ia berkata saat dirinya diculik ia tidak mengatakan
pada siapapun bahwa Seung yoo lah pelakunya. Putri dan Guru Lee berpendapat
sama, tapi tidak dengan Jeong Jong, ia meragukannya. Hubungan darah bukanlah
sesuatu yang mudah dihancurkan oleh orang lain. Jeong Jong berdalih. Ia sedikit
merasa khawatir.
Se ryeong kembali ke istana dan disambut
hangat oleh ayahnya. Raja melihat ada kebimbangan di wajah putrinya dan
berusaha memanipulasi perasaan Se ryeong dengan kasih sayangnya. Sejenak Se
ryeong tersentuh dan hampir mengatakan sesuatu.
“Ayah….”panggilnya, Raja menoleh pada
putrinya.
“Adakah sesuatu yang ingin kau sampaikan?”
Tanyanya lembut
“Tidak…tidak ada, Ayah. “Jawab Se ryeong
akhirnya.
Seung yoo kembali dari kediaman putri, sepanjang
perjalanan ia teringat kata-kata Se ryeong di kediaman Putri. Kepada kakak
iparnya ia meminta maaf telah menempatkannya di lingkungan yang tidak bagus dan
ia berterus terang: Aku akan mengikuti apa yang menjadi keinginan ayahku,
mengembalikan tahta pada raja terdahulu, katanya. Kakak iparnya mendukung Seung
yoo dan meminta Seung yoo tidak mengkhawatirkan mereka.
Ada yang memata-matai gerak-gerik Guru Lee dan
melaporkannya pada kaki tangan P Sooyang.
Guru Lee bertemu Seung yoo dan berusaha mengkonfirmasi
hubungan Seung yoo dan Se ryeong. Kudengar kalian saling kenal satu sama lain,
mungkinkah ia adalah kekasihmu? Seung yoo menjawab dengan cepat. Tidak, Guru!
Putri telah bertekat tidak akan menikahi
siapapun selama hidupnya, kata Guru Lee, Seung yoo terkejut.
Mengapa kau terkejut? Pancingannya berhasil,
Seung yoo terdiam. Apakah ini semua karena dirimu?
Seung yoo tidak lagi dapat menyembunyikan
semua dari gurunya. Guru Lee bisa mengerti apa yang telah terjadi. Guru Lee
hanya mengingatkan, mengingat rencana pemberontakan mereka besok, hal ini pasti
menjadi sesuatu yang sangat berat untuk Seung yoo. Ia ragu apakah seung yoo
kelak dapat melalui segalanya. Seung yoo mencoba memastikan bahwa antara
dirinya denga Se ryeong sudah berakhir.
Terjebak diantara ayahnya dan dirimu, hatinya
pasti sangat menderita. Tolong pikirkan lagi, pinta Guru Lee. Akan lebih baik
bagi dirimu untuk berhenti sekarang. Seung yoo bimbang.
Di kamarnya, Se ryeong mengalami hal yang
sama. Yeo ri datang membawa kabar dari kediaman Putri Kyeong hye. Putri sedang
tidak sehat dan ia berusaha mendapatkan ijin dari ibunya untuk mengunjungi
Putri Kyeong hye. Seperti biasa ibunya tidak mengijinkan putrinya, namun Se
ryeong bersikeras mengatakan putri sedang sakit. Akhirnya ratu mengalah.
Sampai di kediaman Putri, ternyata dia
baik-baik saja dan tengah menunggu kedatangan Se ryeong. Se ryeong tersinggung
merasa dipermainkan. Bukan aku yang memintamu datang, kata Kyeong hye.
Lalu siapa?
Seung yoo muncul diantara mereka, Se ryeong
terkejut.
Mereka duduk bersama. Seung yoo meminta Se
ryeong melupakan semuanya dan melupakannya. Sangat berat bagi mereka dengan
keadaan masing-masing karena mereka sama-sama mencintai ayah mereka dan
terjebak dalam keadaan yang sangat rumit. Se ryeong menyadari itu dan ia
berkata, seburuk apapun ayahnya ia sama sekali tidak menginginkan ayahnya
meninggal.
Jika aku menyelamatkan ayahku maka Guru akan
mati, jika aku menyelamatkan Guru maka ayahku akan mati. Kata se ryeong.
Apa sebenarnya yang kau ingin aku lakukan?
Tanya Se ryeong. Seung yoo mengaku meskipun dirinya mengalami penderitaan yang
sangat dalam namun perasaannya menjadi lebih baik karena Se ryeong. Ia bangkit
dan meninggalkan Se ryeong. Gadis itu mengejarnya dan memeluk Seung yoo.
Se ryeong meminta Seung yoo untuk pergi saja
bersamanya, ke tempat yang jauh dimana tak seorang pun mengenali mereka. Dengan
berat hati Seung yoo melepaskan tangan Se ryeong. Tidak peduli kemanapun kita
pergi, ini masih tanah Sooyang, katanya.
Seung yoo membelai wajah Se ryeong dan
mengahapus air matanya. Ia meninggalkan Se ryeong sendiri namun di tempat lain
ia merasa sangat menderita dan terus mengikuti kepergian Se ryeong.
Jeong Jong mengunjungi Seung yoo, ia merasa
sedikit gugup. Seung yoo…panggilnya. Jika nanti kau selamat dan terjadi sesuatu
denganku, kau harus melindungi Putri Kyeong hye.
Kau jangan berbicara seperti itu, hardik Seung
yoo
Jeong Jong sangat mengkhawatirkan Putri.
Meskipun di luar ia nampak kuat namun sebenarnya ia sangat rapuh, setelah semua
kejadian yang menimpanya.
Saat kembali ternyata Putri sedang menunggu
kepulangannya. Mengapa Kau belum tidur? Tanya Jeong Jong pada istrinya. Apakah
kau mengkhawatirkan esok? Jeong Jong menghibur Putri dan berjanji akan selalu
melindunginya. Akhirnya Putri benar-benar telah menyadari betapa berharganya
Jeong Jong untuknya. Hatinya bisa menerima Jeong Jong dan akhirnya ia
menyampaikan perasaannya pada Jeong Jong. Jeong Jong sangat terharu dan
merekapun berciuman.
Paginya Jeong Jong terbangun dan mendapati
dirinya di kamar Putri Kyeong hye. Mereka sedang sangat berbahagia bahkan putri
memberinya sepasang cincin dn meminta Jeong Jong menyematkannya di jarinya.
Kumohon kembalilah dengan selamat, kata Putri
Seung yoo telah membulatkan tekatnya. Ah Kang
terlihat bahagia hidup di tempat itu. Sebelum berangkat Seung yoo memberi
hormat pada iparnya. Seok ju memberinya sedikit nasehat. Kau harus kembali
secepatnya, katanya.
Aku tahu, Kakak. Jawab seung Yoo. Ini kali
pertama ia menyebut Seok Ju dengan panggilan Kakak.
Pesta penyambutan utusan Ming tengah
dipersiapkan. Semua bersiap, pasukan pemberontak dibawah pimpinan Seung yoo
tengah bersiap di luar pagar istana. Sementara pasukan Sin Myeon juga tengah
bersiap. Mereka bahkan menambah jumlah prajutit sampai tiga kali lipat.
Ratu menasehati putra-putrinya agar tidak
melakukan hal-hal yang tidak seharusnya, terutama pada Se ryeong. Ia mendapat
peringata keras dari ibunya. Gadis itu mengiyakan dengan berat hati.
Benar saja, di kamarnya ia merasa tidak
tenang. Teringat kejadian di kediaman Putri Kyeong hye. Ia berkata pada Yeo ri
bahwa dirinya akan menemui Putri. Ada sesuatu yang ingin kutanyakan padanya,
kata Se ryeong. Yeo ri berkata itu tidak mungkin bagi Se ryeong meninggalkan
istana. Karena pengawal menjaga dengan sangat ketat bahkan mereka menambah
jumlah pengawal sampai tiga kali lipat.
Raja dan menteri-menteri yang pro dengannya
melakukan persiapan. Jeong Jong dan
Pangeran Danjong juga ikut menghadiri acara tersebut. Raja menyambutnya
kedatangan mereka. Suasana kaku tergambar jelas diantara mereka.
Para menteri yang anti Sooyang juga hadir
termasuk Guru Lee. Ketegangan terasa sekali di area itu. Dua orang pengawal
bersenjata ditempatkan di singgasana yang akan ditempatai raja dan pangeran.
Salah satunya adalah anggota kelompok pemberontak. Ia berdiri tegang diatas
panggung.
Se ryeong berhasil keluar dari istana dengan
menyamar sebagai dayang. Ia bersama Yeo ri dengan mudah mengelabuhi para
penjaga gerbang.
Sekelompok prajurit dibawah pimpinan memasuki
area. Ia ditugasi membawa para pengawal di panggung untuk keluar. Salah seorang
pengikut P Sooyang naik ke panggung mendekati pengawal tersebut. Ia berkata
dengan sopan bahwa dalam acara penyambutan tersebut mereka tidak memerlukan
pengawal. Yang Mulia berharap untuk menyambut utusan Ming tanpa pengawal,
katanya.
Akhirnya pengawal itu dipaksa undur dengan
sopan oleh Sin Myeon dan pasukannya. Kelompok pejabat pemberontak panik.
Nampaknya rencana mereka terancam gagal dan meminta salah seorang
memperingatkan pasukan yang berada di luar dan memberitahukan bahwa
pemberontakan mereka hari ini ditunda.
Di luar, pasukan pemberontak dibawah Seung yoo
mulai beraksi. Utusan yang diminta memperingatkan Seung yoo dan anak buahnya
dicegat oleh Sin Myeon. Ia bahkan ditekan dan diancam.
Ratu mencari putrinya dan melihat Se ryeong
tidak berada di tempat yang seharusnya. Ia kelihatan marah.
Sementara Se ryeong sudah berada di kediaman
Putri Kyeong hye.
Kau harus segera kembali, kata putri Kyeong
hye
Jawab aku, kata Se ryeong. Penyambutan hari
ini…apa yang akan terjadi?
Sudah terlambat, jawab Putri. Semua sudah
dimulai.
Apakah ayahku akan dibunuh? Tanya Se ryeong
Itu sudah jelas bagimu. Jawab Putri
Dimana dia? Se ryeong mengkhawatirkan Seung
yoo. Putri menjawab bahwa mereka semua sudah memasuki istana. Se ryeong bangkit
meninggalkan putri. Ia merasa harus sesegera mungkin menyelamatkan Seung yoo.
Acara penyambutan ditunda selama beberapa
waktu. Para prajurit memasuki area dan menangkapi semua pejabat dan menteri
yang terlibat dalam pemberontakan termasuk Guru Lee dan Jeong jong. Ternyata
kaki tangan Sooyang berhasil menggali informasi dari utusan yang diperintahkan
memperingatkan pasukan pemberontak itu. Mereka sangat marah dengan utusan itu.
Kau pantas mati! Teriak mereka.
Se ryeong berlari menuju istana. Pasukan Sin
Myeon dan pasukan pemberontak dibawah pimpinan Seung yoo saling berhadapan. Sin
Myeon mengamati sosok berpakaian hitam dan mengenakan penutup wajah. Ia
teringat peristiwa penculikan Se ryeong dan bagaimana gadis itu tidak mau memberitahukan
identitas penculiknya, bahkan terkesan melindungi. Ia juga teringat malam saat
ayahnya diserang.
Hari ini aku memastikan, akan kubuka identitas
aslimu. Katanya berang.
Kedua pasukan saling menyerang.
Pangeran Danjong bertanya pada pamanya, apa
gerangan telah terjadi? Raja menjawab: Di depan utusan Ming, orang-orang itu
berusaha akan membunuhku. Bukankah mereka pantas dipotong-potong menjadi
ratusan bagian? Aku akan mencari tahu siapa otak dibalik rencana ini.
Kata-katanya penuh tekanan sehingga membuat Pangeran sedikit tegang.
Di luar, pasukan Sin Myeon dan Seung yoo
saling menyerang. Akhirnya mereka berhadapan.
Dae Ho, tunjukkan wajahmu! Perintah Sin Myeon
pada Seung yoo.
Pasukan pemberontak merasa terdesak dan mereka
menarik diri. Pasukan Sin Myeon mengejar
dan pemberontak saling berpencar. Seung yoo berhasil sembunyi dari Sin Myeon.
Sin Myeon yang masih penasaran dengan sosok Dae ho bertekat akan menemukannya.
Ia kembali ke istana dan bertemu Guru Lee dan Jeong Jong beserta para pejabat
dan menteri yang memberontak dikawal oleh pengawal istana.
Mengapa kau disini? Taya jeong Jong. Bagaimana
kau bisa berdiri disana melihat guru dan temanmu ditangkap. Bisa jadi semua ini
adalah perintahmu. Kata Jeong Jong sinis.
Jangan salah paham, kata Sin Myeon. Ada yang
ingin kutanyakan padamu, siapa Dae Ho? Ia menatap Jeong Jong tajam. Jeong Jong
terkesiap.
Mengapa kau bertanya padaku? Tanyanya gugup.
Hari ini Dae Ho beraksi bersama orang-orangmu.
Bagaimana mungkin kau tidak mengetahuinya. Jawab Sin Myeon.
Siapa Dia? apakah dia Kim Seung yoo? Sin Myeon
mendesak.
Seung…Seung yoo sudah mati. Jawab Jeong Jong
gemetar. Kau bahkan tidak menghormati temanmu yang sudah meninggal.
Entah hidup atau mati, semua akan segera
diketahui. Kata Sin Myeon kemudian, Jika dia benar Kim seung yoo, maka ia pasti
akan datang menyelamatkanmu. Lalu Sin Myeon memerintah pengawal untuk membawa
mereka.
Putri tengah menunggu kabar dari suaminya,
tiba-tiba pelayan masuk dan memberitahukan bahwa Jeong Jong tertangkap bersama
beberapa pejabat dan menteri.
Jeong Jong, Guru Lee dan para pejabat
pemberontak diarak keluar istana sebagai umpan untuk Dae Ho. Sin Myeon dan Ja
Beom diam-diam membuntuti tanpa memperlihatkan diri.
Putri berusaha menuju istana namun dicegah
oleh Seung yoo. Seung yoo meminta maaf bahwa misinya telah gagal. Ia juga
terkejut saat mendengar penangkapan Jeong Jong dari Putri. Tiba-tiba
arak-arakan datang. Putri menangis melihat suaminya. Jeong Jong melihat Seung
yoo dan memberi isyarat agar jangan mendekat. Sin Myeon dan Ja Beom bersiap,
mereka berpencar ke dua arah. Putri Kyeong hye menangis mendekati suaminya.
Jeong Jong memberitahu bahwa Sin Myeon ada dibelakang mereka dan meminta
menyampaikannya pada Seung yoo. Ia juga berpesan agar putri tetap berada di
rumah. Putri melihat kepergian suaminya dengan sedih.
Sin Myeon dan Ja Beom gagal menyergap Seung
yoo. Ia sudah melarikan diri. Temukan dia! perintah Sin Myeon berang. Akhirnya
Sin Myeon menggunakan Ja Beom sebagai umpan dan seung yoo terjebak.
Seung yoo! Teriaknya. Aku tahu kau Kim Seung
yoo. Seung yoo hendak pergi.
Sampai kapan kau akan berlindung dibalik
ayahmu? Jangan melarikan diri, Pengecut!
Tunjukkan siapa dirimu! Perintah Sin Myeon.
Seung yoo berbalik dan perlahan membuka
penutup wajahnya. Sin Myeon terkejut……….
( Adegan pas ini nih, chemistry nya bagus
banget.. **)
bersambung .. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar