Sabtu, 26 November 2011

Sinopsis The Princess's Man Eps. 18

THE PRINCESS'S MAN EPS 18





Se ryeong memberi isyarat pada Seung yo untuk segera bersembunyi. Sin Myeon tiba dan memberi hormat pada semua yang berada di tempat itu. Ia menoleh pada Se ryeong, mengapa anda berada disini? Tanyanya. Aku bersama guru datang untuk mengunjungi Putri Kyeong hye, jawab Se ryeong. Sin Myeon bertanya pada Guru Lee, apakah anda bertanggung jawab atas pelajaran Putri ( Se ryeong )?
Benar, jawab guru Lee. Sin Myeon beralih pada Jeong Jong.
Ada yang ingin kubicarakan denganmu, kata Sin Myeon.
Jika ada sesuatu yang ingin kau sampaikan katakan saja, kata Jeong Jong tanpa menoleh.

Mereka duduk bertiga. Guru Lee, Sin Myeon dan Jeong Jong. Sekali lagi Sin Myeon berusaha memberikan peringatan kepada guru dan sahabatnya itu. Sin Myeon bermaksud baik karena tak ingin sahabat dan gurunya terluka. Kumohon, ini nasehatku yang terakhir jika kalian masih ingin hidup.

Seung yoo, Seryeong dan Putri berada di satu tempat. Putri melihat ada sesuatu yang mngkin akan mereka sampaikan. Ia bangkit dan berkata: Terkurung dalam ruangan yang begitu sempit benar-benar membuatku frustasi. Ternyata ia cukup tahu diri dan membiarkan mereka berdua.



Apa yang telah kau katakan? Tanya Se ryeong.
Kau tidak perlu tahu dan ini bukan sesuatu yang baik untuk kau ketahui, jawab Seung yoo.
Apakah ini ada hubungannya dengan ayahku? Tanya Se ryeong. Mengapa kau harus melakukan hal yang membahayakan dirimu?


Se ryeong meminta Seung yoo pergi saja bersama ipar dan Ah kang, keponakannya ke tempat yang jauh.
“Meskipun aku ingin melakukannya, apakah mudah buatku untuk melupakan semuanya?” Tanya Seung yoo.
Aku akan pergi setelah menyelesaikan apa yang seharusnya kulakukan. Itu keputusan Seung yoo.

Di luar, Sin Myeon bertemu Putri Kyeong hye dan bertanya dimana Se ryeong. Ia ada di kamarku, Se ryeong sedang sakit kepala, jawab Kyeong hye.

“Setelah ayahku meninggal apakah hatimu akan merasa damai?” Tanya Se ryeong. Dae Ho, kau kah itu, Guru?
Setiap malam aku bertanya pada diriku sendiri. Saat kau memenggal kepala orang di malam hari apakah hatimu merasa lebih tentram?

Sin Myeon meminta putri kembali ke istana. Demi menyelamatkan Seung yoo, Se ryeong bersedia mengikuti kemauan Sin Myeon. Ia membuka pintu kamar dan pergi bersama Sin Myeon. Saat Se ryeong melangkah ke luar, Seung yoo mengulurkan tangannya hendak meraih gadis itu, namun sekali lagi ia mengurungkan niatnya. Ia hanya memandangi se ryeong yang melangkah semakin menjauh bersama Sin Myeon.


Jeong Jong dan Guru lee merasa khawatir, Se ryeong telah mendengar rencana mereka. Seung yoo memastikan jika Se ryeong tidak akan melakukannya, ia berkata saat dirinya diculik ia tidak mengatakan pada siapapun bahwa Seung yoo lah pelakunya. Putri dan Guru Lee berpendapat sama, tapi tidak dengan Jeong Jong, ia meragukannya. Hubungan darah bukanlah sesuatu yang mudah dihancurkan oleh orang lain. Jeong Jong berdalih. Ia sedikit merasa khawatir.

Se ryeong kembali ke istana dan disambut hangat oleh ayahnya. Raja melihat ada kebimbangan di wajah putrinya dan berusaha memanipulasi perasaan Se ryeong dengan kasih sayangnya. Sejenak Se ryeong tersentuh dan hampir mengatakan sesuatu.
“Ayah….”panggilnya, Raja menoleh pada putrinya.
“Adakah sesuatu yang ingin kau sampaikan?” Tanyanya lembut
“Tidak…tidak ada, Ayah. “Jawab Se ryeong akhirnya.
Seung yoo kembali dari kediaman putri, sepanjang perjalanan ia teringat kata-kata Se ryeong di kediaman Putri. Kepada kakak iparnya ia meminta maaf telah menempatkannya di lingkungan yang tidak bagus dan ia berterus terang: Aku akan mengikuti apa yang menjadi keinginan ayahku, mengembalikan tahta pada raja terdahulu, katanya. Kakak iparnya mendukung Seung yoo dan meminta Seung yoo tidak mengkhawatirkan mereka.

Ada yang memata-matai gerak-gerik Guru Lee dan melaporkannya pada kaki tangan P Sooyang.

Guru Lee bertemu Seung yoo dan berusaha mengkonfirmasi hubungan Seung yoo dan Se ryeong. Kudengar kalian saling kenal satu sama lain, mungkinkah ia adalah kekasihmu? Seung yoo menjawab dengan cepat. Tidak, Guru!
Putri telah bertekat tidak akan menikahi siapapun selama hidupnya, kata Guru Lee, Seung yoo terkejut.
Mengapa kau terkejut? Pancingannya berhasil, Seung yoo terdiam. Apakah ini semua karena dirimu?

Seung yoo tidak lagi dapat menyembunyikan semua dari gurunya. Guru Lee bisa mengerti apa yang telah terjadi. Guru Lee hanya mengingatkan, mengingat rencana pemberontakan mereka besok, hal ini pasti menjadi sesuatu yang sangat berat untuk Seung yoo. Ia ragu apakah seung yoo kelak dapat melalui segalanya. Seung yoo mencoba memastikan bahwa antara dirinya denga Se ryeong sudah berakhir.
Terjebak diantara ayahnya dan dirimu, hatinya pasti sangat menderita. Tolong pikirkan lagi, pinta Guru Lee. Akan lebih baik bagi dirimu untuk berhenti sekarang. Seung yoo bimbang.

Di kamarnya, Se ryeong mengalami hal yang sama. Yeo ri datang membawa kabar dari kediaman Putri Kyeong hye. Putri sedang tidak sehat dan ia berusaha mendapatkan ijin dari ibunya untuk mengunjungi Putri Kyeong hye. Seperti biasa ibunya tidak mengijinkan putrinya, namun Se ryeong bersikeras mengatakan putri sedang sakit. Akhirnya ratu mengalah.

Sampai di kediaman Putri, ternyata dia baik-baik saja dan tengah menunggu kedatangan Se ryeong. Se ryeong tersinggung merasa dipermainkan. Bukan aku yang memintamu datang, kata Kyeong hye.
Lalu siapa?


Seung yoo muncul diantara mereka, Se ryeong terkejut.

Mereka duduk bersama. Seung yoo meminta Se ryeong melupakan semuanya dan melupakannya. Sangat berat bagi mereka dengan keadaan masing-masing karena mereka sama-sama mencintai ayah mereka dan terjebak dalam keadaan yang sangat rumit. Se ryeong menyadari itu dan ia berkata, seburuk apapun ayahnya ia sama sekali tidak menginginkan ayahnya meninggal.

Jika aku menyelamatkan ayahku maka Guru akan mati, jika aku menyelamatkan Guru maka ayahku akan mati. Kata se ryeong.

Apa sebenarnya yang kau ingin aku lakukan? Tanya Se ryeong. Seung yoo mengaku meskipun dirinya mengalami penderitaan yang sangat dalam namun perasaannya menjadi lebih baik karena Se ryeong. Ia bangkit dan meninggalkan Se ryeong. Gadis itu mengejarnya dan memeluk Seung yoo.


Se ryeong meminta Seung yoo untuk pergi saja bersamanya, ke tempat yang jauh dimana tak seorang pun mengenali mereka. Dengan berat hati Seung yoo melepaskan tangan Se ryeong. Tidak peduli kemanapun kita pergi, ini masih tanah Sooyang, katanya.

Seung yoo membelai wajah Se ryeong dan mengahapus air matanya. Ia meninggalkan Se ryeong sendiri namun di tempat lain ia merasa sangat menderita dan terus mengikuti kepergian Se ryeong.


Jeong Jong mengunjungi Seung yoo, ia merasa sedikit gugup. Seung yoo…panggilnya. Jika nanti kau selamat dan terjadi sesuatu denganku, kau harus melindungi Putri Kyeong hye.
Kau jangan berbicara seperti itu, hardik Seung yoo

Jeong Jong sangat mengkhawatirkan Putri. Meskipun di luar ia nampak kuat namun sebenarnya ia sangat rapuh, setelah semua kejadian yang menimpanya.

Saat kembali ternyata Putri sedang menunggu kepulangannya. Mengapa Kau belum tidur? Tanya Jeong Jong pada istrinya. Apakah kau mengkhawatirkan esok? Jeong Jong menghibur Putri dan berjanji akan selalu melindunginya. Akhirnya Putri benar-benar telah menyadari betapa berharganya Jeong Jong untuknya. Hatinya bisa menerima Jeong Jong dan akhirnya ia menyampaikan perasaannya pada Jeong Jong. Jeong Jong sangat terharu dan merekapun berciuman.


Paginya Jeong Jong terbangun dan mendapati dirinya di kamar Putri Kyeong hye. Mereka sedang sangat berbahagia bahkan putri memberinya sepasang cincin dn meminta Jeong Jong menyematkannya di jarinya.
Kumohon kembalilah dengan selamat, kata Putri


Seung yoo telah membulatkan tekatnya. Ah Kang terlihat bahagia hidup di tempat itu. Sebelum berangkat Seung yoo memberi hormat pada iparnya. Seok ju memberinya sedikit nasehat. Kau harus kembali secepatnya, katanya.
Aku tahu, Kakak. Jawab seung Yoo. Ini kali pertama ia menyebut Seok Ju dengan panggilan Kakak.

Pesta penyambutan utusan Ming tengah dipersiapkan. Semua bersiap, pasukan pemberontak dibawah pimpinan Seung yoo tengah bersiap di luar pagar istana. Sementara pasukan Sin Myeon juga tengah bersiap. Mereka bahkan menambah jumlah prajutit sampai tiga kali lipat.

Ratu menasehati putra-putrinya agar tidak melakukan hal-hal yang tidak seharusnya, terutama pada Se ryeong. Ia mendapat peringata keras dari ibunya. Gadis itu mengiyakan dengan berat hati.

Benar saja, di kamarnya ia merasa tidak tenang. Teringat kejadian di kediaman Putri Kyeong hye. Ia berkata pada Yeo ri bahwa dirinya akan menemui Putri. Ada sesuatu yang ingin kutanyakan padanya, kata Se ryeong. Yeo ri berkata itu tidak mungkin bagi Se ryeong meninggalkan istana. Karena pengawal menjaga dengan sangat ketat bahkan mereka menambah jumlah pengawal sampai tiga kali lipat.

Raja dan menteri-menteri yang pro dengannya melakukan  persiapan. Jeong Jong dan Pangeran Danjong juga ikut menghadiri acara tersebut. Raja menyambutnya kedatangan mereka. Suasana kaku tergambar jelas diantara mereka.

Para menteri yang anti Sooyang juga hadir termasuk Guru Lee. Ketegangan terasa sekali di area itu. Dua orang pengawal bersenjata ditempatkan di singgasana yang akan ditempatai raja dan pangeran. Salah satunya adalah anggota kelompok pemberontak. Ia berdiri tegang diatas panggung.

Se ryeong berhasil keluar dari istana dengan menyamar sebagai dayang. Ia bersama Yeo ri dengan mudah mengelabuhi para penjaga gerbang.


Sekelompok prajurit dibawah pimpinan memasuki area. Ia ditugasi membawa para pengawal di panggung untuk keluar. Salah seorang pengikut P Sooyang naik ke panggung mendekati pengawal tersebut. Ia berkata dengan sopan bahwa dalam acara penyambutan tersebut mereka tidak memerlukan pengawal. Yang Mulia berharap untuk menyambut utusan Ming tanpa pengawal, katanya.

Akhirnya pengawal itu dipaksa undur dengan sopan oleh Sin Myeon dan pasukannya. Kelompok pejabat pemberontak panik. Nampaknya rencana mereka terancam gagal dan meminta salah seorang memperingatkan pasukan yang berada di luar dan memberitahukan bahwa pemberontakan mereka hari ini ditunda.

Di luar, pasukan pemberontak dibawah Seung yoo mulai beraksi. Utusan yang diminta memperingatkan Seung yoo dan anak buahnya dicegat oleh Sin Myeon. Ia bahkan ditekan dan diancam.

Ratu mencari putrinya dan melihat Se ryeong tidak berada di tempat yang seharusnya. Ia kelihatan marah.

Sementara Se ryeong sudah berada di kediaman Putri Kyeong hye.
Kau harus segera kembali, kata putri Kyeong hye
Jawab aku, kata Se ryeong. Penyambutan hari ini…apa yang akan terjadi?
Sudah terlambat, jawab Putri. Semua sudah dimulai.
Apakah ayahku akan dibunuh? Tanya Se ryeong
Itu sudah jelas bagimu. Jawab Putri
Dimana dia? Se ryeong mengkhawatirkan Seung yoo. Putri menjawab bahwa mereka semua sudah memasuki istana. Se ryeong bangkit meninggalkan putri. Ia merasa harus sesegera mungkin menyelamatkan Seung yoo.

Acara penyambutan ditunda selama beberapa waktu. Para prajurit memasuki area dan menangkapi semua pejabat dan menteri yang terlibat dalam pemberontakan termasuk Guru Lee dan Jeong jong. Ternyata kaki tangan Sooyang berhasil menggali informasi dari utusan yang diperintahkan memperingatkan pasukan pemberontak itu. Mereka sangat marah dengan utusan itu. Kau pantas mati! Teriak mereka.


Se ryeong berlari menuju istana. Pasukan Sin Myeon dan pasukan pemberontak dibawah pimpinan Seung yoo saling berhadapan. Sin Myeon mengamati sosok berpakaian hitam dan mengenakan penutup wajah. Ia teringat peristiwa penculikan Se ryeong dan bagaimana gadis itu tidak mau memberitahukan identitas penculiknya, bahkan terkesan melindungi. Ia juga teringat malam saat ayahnya diserang.

Hari ini aku memastikan, akan kubuka identitas aslimu. Katanya berang.
Kedua pasukan saling menyerang.

Pangeran Danjong bertanya pada pamanya, apa gerangan telah terjadi? Raja menjawab: Di depan utusan Ming, orang-orang itu berusaha akan membunuhku. Bukankah mereka pantas dipotong-potong menjadi ratusan bagian? Aku akan mencari tahu siapa otak dibalik rencana ini. Kata-katanya penuh tekanan sehingga membuat Pangeran sedikit tegang.

Di luar, pasukan Sin Myeon dan Seung yoo saling menyerang. Akhirnya mereka berhadapan.
Dae Ho, tunjukkan wajahmu! Perintah Sin Myeon pada Seung yoo.

Pasukan pemberontak merasa terdesak dan mereka menarik  diri. Pasukan Sin Myeon mengejar dan pemberontak saling berpencar. Seung yoo berhasil sembunyi dari Sin Myeon. Sin Myeon yang masih penasaran dengan sosok Dae ho bertekat akan menemukannya. Ia kembali ke istana dan bertemu Guru Lee dan Jeong Jong beserta para pejabat dan menteri yang memberontak dikawal oleh pengawal istana.
Mengapa kau disini? Taya jeong Jong. Bagaimana kau bisa berdiri disana melihat guru dan temanmu ditangkap. Bisa jadi semua ini adalah perintahmu. Kata Jeong Jong sinis.

Jangan salah paham, kata Sin Myeon. Ada yang ingin kutanyakan padamu, siapa Dae Ho? Ia menatap Jeong Jong tajam. Jeong Jong terkesiap.
Mengapa kau bertanya padaku? Tanyanya gugup.
Hari ini Dae Ho beraksi bersama orang-orangmu. Bagaimana mungkin kau tidak mengetahuinya. Jawab Sin Myeon.

Siapa Dia? apakah dia Kim Seung yoo? Sin Myeon mendesak.
Seung…Seung yoo sudah mati. Jawab Jeong Jong gemetar. Kau bahkan tidak menghormati temanmu yang sudah meninggal.

Entah hidup atau mati, semua akan segera diketahui. Kata Sin Myeon kemudian, Jika dia benar Kim seung yoo, maka ia pasti akan datang menyelamatkanmu. Lalu Sin Myeon memerintah pengawal untuk membawa mereka.

Putri tengah menunggu kabar dari suaminya, tiba-tiba pelayan masuk dan memberitahukan bahwa Jeong Jong tertangkap bersama beberapa pejabat dan menteri.

Jeong Jong, Guru Lee dan para pejabat pemberontak diarak keluar istana sebagai umpan untuk Dae Ho. Sin Myeon dan Ja Beom diam-diam membuntuti tanpa memperlihatkan diri.

Putri berusaha menuju istana namun dicegah oleh Seung yoo. Seung yoo meminta maaf bahwa misinya telah gagal. Ia juga terkejut saat mendengar penangkapan Jeong Jong dari Putri. Tiba-tiba arak-arakan datang. Putri menangis melihat suaminya. Jeong Jong melihat Seung yoo dan memberi isyarat agar jangan mendekat. Sin Myeon dan Ja Beom bersiap, mereka berpencar ke dua arah. Putri Kyeong hye menangis mendekati suaminya. Jeong Jong memberitahu bahwa Sin Myeon ada dibelakang mereka dan meminta menyampaikannya pada Seung yoo. Ia juga berpesan agar putri tetap berada di rumah. Putri melihat kepergian suaminya dengan sedih.

Sin Myeon dan Ja Beom gagal menyergap Seung yoo. Ia sudah melarikan diri. Temukan dia! perintah Sin Myeon berang. Akhirnya Sin Myeon menggunakan Ja Beom sebagai umpan dan seung yoo terjebak.


Seung yoo! Teriaknya. Aku tahu kau Kim Seung yoo. Seung yoo hendak pergi.
Sampai kapan kau akan berlindung dibalik ayahmu? Jangan melarikan diri, Pengecut!
Tunjukkan siapa dirimu! Perintah Sin Myeon.

Seung yoo berbalik dan perlahan membuka penutup wajahnya. Sin Myeon terkejut……….
( Adegan pas ini nih, chemistry nya bagus banget.. **)






bersambung .. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar