The Princess's Man Eps. 04
Siapa kau?? tanya Seung Yoo
Wanita yang akan segera
menjadi milikmu, Putri....jawab Kyung he.
Seung Yoo tidak mengerti
apa yang telah terjadi, ia mengira putri berbohong tapi putri menantangnya
untuk menemui raja dan putra mahkota sekarang. Seung Yoo baru sadar bahwa gadis
yang ditemuinya selama ini bukan putri. sementara itu Se Ryung mendengarkan
percakapan mereka dari ruang sebelah. Seung Yoo bertanya: “lalu siapa wanita
yang selama ini kutemui ?” Kyeong hye menjawab, ia hanya seorang dayang dan
meminta Seung Yyoo untuk tidak memikirkan apalagi mencarinya. Dayang itu sudah
kusuruh pergi jauh dari istana, jawabnya tajam.
Se Ryung tidak percaya
dengan apa yang dilakukan putri padanya, jadi inikah tujuanmu memanggilku?
tanya Se Ryung. Aku hanya ingin meminta maaf padanya namun kau bertindak
seperti itu. Putri tersenyum sinis, kau sangat licik seperti ayahmu, katanya.
Se Ryung bertanya apa maksud perkataan putri, ayahnya bukan seperti yang putri
katakan. Putri Kyung he menyerang Se Ryung atas tindakan ayahnya yang mengincar
tahta. Se Ryung masih tidak percaya ( you must believe it !!), namun dengan
jelas Kyung he menantang Se Ryung, tanyakan sendiri padanya ( P.Suyang maksudnya).
Se Ryung jelas terpukul dengan kata-kata putri. Benarkah selama ini ayahnya
berpura-pura baik di depan keluarganya ? Putri berkata bahwa seluruh dunia
sudah mengetahui jika P.Suyang mengincar tahta kecuali Se Ryung dan dirinya.
Seung Yoo masih belum bisa
mempercayai kata-kata Kyung he, ia kembali ke ruang belajar untuk
memastikannya. Namun ruang itu tetap kosong, tak ada Se Ryung disana. Seung Yoo
pergi dengan perasaan tak menentu
Se Ryung yang tengah
mengalami kegalauan pergi ke suatu tempat, tempat dimana ia dan Seung Yoo
berlatih berkuda. Tanpa sengaja ia bertemu Shin Myun yang tengah berpatroli
bersama seorang anak buahnya. Shin Myun mendekati Se Ryung dan melihat gadis
itu menangis. Ia kembali meminta Se Ryung berterus terang pada Seung Yoo, Seung
Yoo pasti akan bisa menerima alasan Se Ryung melakukan hal itu. Se Ryung
mengajukan sebuah permintaan pada Shin Myun, kelak ia akan meminta maaf secara
langsung pada Seung Yoo, namun sebelum hari itu tiba, ia meminta Shin Myun
untuk merahasiakan identitasnya pada Seung Yoo. Shin Myun menyanggupinya dan
mengantar Se Ryung pulang. Ia memandangi Se Ryung saat gadis itu menapaki
tangga rumahnya.
Seung Yoo yang juga tengah
mengalami kegalauan pergi ke rumah gisaeng, ia nampak tidak bersemangat bahkan
membuat seorang gisaeng marah. Sementara itu beredar gosip di kalangan gisaeng
dan pihak Suyang bahwa wanita yang bersama Seung Yoo adalah putri. Suyang tidak
langsung percaya gosip tersebut. ( Putri itu anakmu tau…)
P.Suyang masih berusaha
bersikap sebagai ayah yang baik dihadapan putrinya saat Se Ryung menanyakan
benarkah ayahnya menginginkan tahta dan ingin mencelakiai putri dan putra
mahkota? Dengan lembut Suyang menjawab “ untuk memikirkannya pun ia tidak
berani”. Dengan
lembut ia menyangkal semua tuduhan yang dilontarkan oleh putrinya itu. (Bener2
ayah berkepribadian ganda,,,ckckck.)
Seung Yoo pulang dalam
keadaan mabuk dan terlihat sangat kacau. PM Kim sangat marah melihat tingkah
laku putranya. Keluarga Seung Yoo saling menyayangi satu sama lain, kakak dan
iparnya sangat menyayanginya. Kakak Seung Yoo segera menyelamatkan adiknya dari
kemarahan sang ayah.
Tibalah hari dimana akan diadakan pemilihan calon menantu kerajaan. PM Kim
meminta Seung Yoo untuk bersikap sebagaimana mestinya dan meminta keluarganya
melakukan segala persiapan.
Di lain tempat, Se Ryung sedang bersiap menuju sekolah ketika ibunya
memberitahu tentang rencana pernikahannya. Se Ryung hanya menunduk tak berdaya.
Seung Yoo yang masih diliputi rasa penasaran mendatangi pelayan putri dan
menanyakan keberadaan Se Ryung. Gadis pelayan itu tidak mau memberitahukan
dimana Se Ryung berada. Ia hanya berpesan pada Seung Yoo untuk berhenti mencari
gadis itu karena akan membahayakan nyawa Se Ryung. Tolong jangan mempersulit keadaan, pintanya.
Gadis pelayan itu
memberitahukan kepada putri bahwa Seung Yoo mencari Se Ryung. Putri meminta
pelayan menyampaikan pesannya pada Se Ryung agar gadis itu tidak menampakan
diri di dalam istana.
Seung Yoo melihat pelayan itu dan mengikutinya sampai akademi kerajaan, sayangnya ia ketahuan seniornya. Seung Yoo belum juga menyerah, ia berusaha mencari informasi dari penjaga gerbang istana, tetapi penjaga gerbang tidak mengingat gadis yang ditanyakan Seung Yoo.
Pada saat yang sama Se Ryung memasuki istana dengan tandunya, ia melihat Seung Yoo tapi memutuskan untuk tidak menemuinya dan mereka berjalan di jalan masing-masing.
Seung Yoo melihat pelayan itu dan mengikutinya sampai akademi kerajaan, sayangnya ia ketahuan seniornya. Seung Yoo belum juga menyerah, ia berusaha mencari informasi dari penjaga gerbang istana, tetapi penjaga gerbang tidak mengingat gadis yang ditanyakan Seung Yoo.
Pada saat yang sama Se Ryung memasuki istana dengan tandunya, ia melihat Seung Yoo tapi memutuskan untuk tidak menemuinya dan mereka berjalan di jalan masing-masing.
PM Kim masih
mengkhawatirkan sikap P.Suyang yang mencurigakan, namun raja berkata tak perlu
khawatir karena ada Shin Sook Joo di pihak mereka ( woyy, si Sook Joo udah
berpindah haluan...).
Seung Yoo bertemu Jung Jong
di dalam istana, ternyata Jung Jong juga masuk dalam daftar kandidat menantu
kerajaan. Di depan Seung Yoo ia terang-terangan menyatakan memiliki harapan
besar untuk dapat dipilih menjadi menantu kerajaan dan menikahi putri. Seung Yoo
tersenyum penuh arti ( karena dengan demikian Se Ryung dapat dengannya, wkwk,,
gue tau pikiranmu Seung Yoo)
Rapat penentuan calon
menantu kerajaan berlangsung panas antara pihak yang pro dan kontra. Berbagai
alasan dikemukakan termasuk hasil ramalan perbintangan. Dan hasilnya Seung Yoo
dinyatakan tidak memenuhi kriteria . Ini karena ramalan palsu yang menyatakan
bahwa jika Seung Yoo menikahi putri maka kelak api akan menghanguskan pohon
sampai mati. Api adalah seung yoo dan pohon adalah putri dan putra mahkota .
Raja sangat terkejut mendengar hasil ramalan terebut, ia meminta pertimbangan
Sook Joo, dan Shin Sook Joo membenarkan hasil ramalan itu ( Udah aku katakankan kalo Shin Sook joo telah
pergi ke pihak Suyang... ). Seung Yoo otomatis tereliminasi dari pencalonan.
Belum cukup usaha Suyang
menghancurkan Kim Jeong Seo, saat raja hendak membacakan keputusannya, seorang
pengawal masuk dan memberitahukan jika profesor Seung Yoo diseret ke markas
pengawal istana dengan tuduhan membawa putri keluar istana dan berusaha
menggoda putri di rumah gisaeng. Myung wol, gisaeng yang merasa sakit hati pada
Seung Yoo melaporkan bahwa ia melihat Seung Yoo membawa putri ke rumah
gisaeng.
Seung Yoo dibawa ke hadapan
raja untuk diintrograsi dan ia melihat Se Ryung berada di antara kerumunan para
gadis bangsawan. Ia terkejut. PM Kim memandangi putranya tanpa ekspresi, ia
tahu semua ini adalah perbuatan Suyang. P.Suyang mendekati PM Kim dan berkata: “Bukankah
aku sudah memperingatkanmu?”
Di hadapan raja, Seung Yoo
jelas menolak semua tuduhan itu karena pada kenyataannya memang ia tak pernah
membawa putri keluar. Ia tidak mengaku namun menolak memberitahukan identitas
gadis yang disangka putri, karena ia mengkhawatirkan keselamatan Se Ryung. Ia
hanya mengatakan tak ada apapun yang terjadi antara dirinya dan putri.
Se Ryung berlari ke dalam
istana putri, meminta bantuan putri untuk membebaskan Seung Yoo.
Ia akan mengabdi pada putri bila putri bersedia menyelamatkan Seung Yoo. Di saat yang sama seorang kasim lagi-lagi memasuki area interograsi membawasurat cinta Seung Yoo untuk Se Ryung. Di
dalam surat itu
Seung Yoo menyatakan bahwa ia menyukai hari-hari bersama putri di luar istana.
Raja murka, Seung Yoo diputuskan bersalah namun putri masuk dan membela Seung Yoo,
kelihatannya putri memang jatuh cinta pada Seung Yoo.
Ia akan mengabdi pada putri bila putri bersedia menyelamatkan Seung Yoo. Di saat yang sama seorang kasim lagi-lagi memasuki area interograsi membawa
Putri mengaku ia memang
pergi keluar istana atas inisiatif sendiri dan bertemu Seung Yoo karena pria
itu menolong dirinya dari bahaya. Ia berkata sambil memandang penuh kebencian
pada P.Suyang yang balas menatapnya dengan dingin.
Akhirnya diputuskan
pemilihan calon keluarga kerajaan atas nama Seung Yoo dibatalkan (berhuray lah
kau Seung Yoo….karena tak jadi menantu kerajaan :D). Belum puas bermain dengan
PM Kim, seorang utusan kembali masuk membawa petisi yang menyatakan permintaan
untuk menghukum mati Seung Yoo karena telah berani mempermalukan keluarga
kerajaan.
Seung Yoo dijebloskan ke
dalam penjara, P. Suyang tersenyum penuh kemenangan. Pihak Suyang bersukaria
merayakan keberhasilan mereka. Tetapi Shin Sook Joo, ia merasa tertekan karena
menyadari bahwa dirinya sudah berhianat pada raja yang menaruh kepercayaan
padanya.
Se Ryung berusaha menemui Seung Yoo di penjara. Mereka saling bertatapan
tak percaya, apakah kau terluka? tanya Se Ryung. Mereka saling mengkhawatirkan satu sama lain. Se Ryung meminta Seung Yoo
mengatakan yang sebenarnya bahwa gadis itu adalah dirinya. Tentu saja Seung Yoo
menolak. Apakah kau ingin mati demi diriku? balas Seung Yoo.
Tiba-tiba seseorang datang, Seung Yoo terkejut, Se Ryung tak kalah terkejutnya karena ternyata orang yang masuk itu adalah....P. Suyang, ayahnya…..
Tiba-tiba seseorang datang, Seung Yoo terkejut, Se Ryung tak kalah terkejutnya karena ternyata orang yang masuk itu adalah....P. Suyang, ayahnya…..
(
Jreng,jreng,jreng,jreng……. Bersambung……..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar