Sabtu, 24 September 2011

Sinopsis The Princess's Man Eps. 04


The Princess's Man Eps. 04


Siapa kau?? tanya Seung Yoo
Wanita yang akan segera menjadi milikmu, Putri....jawab Kyung he.

Seung Yoo tidak mengerti apa yang telah terjadi, ia mengira putri berbohong tapi putri menantangnya untuk menemui raja dan putra mahkota sekarang. Seung Yoo baru sadar bahwa gadis yang ditemuinya selama ini bukan putri. sementara itu Se Ryung mendengarkan percakapan mereka dari ruang sebelah. Seung Yoo bertanya: “lalu siapa wanita yang selama ini kutemui ?” Kyeong hye menjawab, ia hanya seorang dayang dan meminta Seung Yyoo untuk tidak memikirkan apalagi mencarinya. Dayang itu sudah kusuruh pergi jauh dari istana, jawabnya tajam.



Se Ryung tidak percaya dengan apa yang dilakukan putri padanya, jadi inikah tujuanmu memanggilku? tanya Se Ryung. Aku hanya ingin meminta maaf padanya namun kau bertindak seperti itu. Putri tersenyum sinis, kau sangat licik seperti ayahmu, katanya. Se Ryung bertanya apa maksud perkataan putri, ayahnya bukan seperti yang putri katakan. Putri Kyung he menyerang Se Ryung atas tindakan ayahnya yang mengincar tahta. Se Ryung masih tidak percaya ( you must believe it !!), namun dengan jelas Kyung he menantang Se Ryung, tanyakan sendiri padanya ( P.Suyang maksudnya). Se Ryung jelas terpukul dengan kata-kata putri. Benarkah selama ini ayahnya berpura-pura baik di depan keluarganya ? Putri berkata bahwa seluruh dunia sudah mengetahui jika P.Suyang mengincar tahta kecuali Se Ryung dan dirinya.

Seung Yoo masih belum bisa mempercayai kata-kata Kyung he, ia kembali ke ruang belajar untuk memastikannya. Namun ruang itu tetap kosong, tak ada Se Ryung disana. Seung Yoo pergi dengan perasaan tak menentu

Se Ryung yang tengah mengalami kegalauan pergi ke suatu tempat, tempat dimana ia dan Seung Yoo berlatih berkuda. Tanpa sengaja ia bertemu Shin Myun yang tengah berpatroli bersama seorang anak buahnya. Shin Myun mendekati Se Ryung dan melihat gadis itu menangis. Ia kembali meminta Se Ryung berterus terang pada Seung Yoo, Seung Yoo pasti akan bisa menerima alasan Se Ryung melakukan hal itu. Se Ryung mengajukan sebuah permintaan pada Shin Myun, kelak ia akan meminta maaf secara langsung pada Seung Yoo, namun sebelum hari itu tiba, ia meminta Shin Myun untuk merahasiakan identitasnya pada Seung Yoo. Shin Myun menyanggupinya dan mengantar Se Ryung pulang. Ia memandangi Se Ryung saat gadis itu menapaki tangga rumahnya.

Seung Yoo yang juga tengah mengalami kegalauan pergi ke rumah gisaeng, ia nampak tidak bersemangat bahkan membuat seorang gisaeng marah. Sementara itu beredar gosip di kalangan gisaeng dan pihak Suyang bahwa wanita yang bersama Seung Yoo adalah putri. Suyang tidak langsung percaya gosip tersebut. ( Putri itu anakmu tau…)


P.Suyang masih berusaha bersikap sebagai ayah yang baik dihadapan putrinya saat Se Ryung menanyakan benarkah ayahnya menginginkan tahta dan ingin mencelakiai putri dan putra mahkota? Dengan lembut Suyang menjawab “ untuk memikirkannya pun ia tidak berani”. Dengan lembut ia menyangkal semua tuduhan yang dilontarkan oleh putrinya itu. (Bener2 ayah berkepribadian ganda,,,ckckck.)

Seung Yoo pulang dalam keadaan mabuk dan terlihat sangat kacau. PM Kim sangat marah melihat tingkah laku putranya. Keluarga Seung Yoo saling menyayangi satu sama lain, kakak dan iparnya sangat menyayanginya. Kakak Seung Yoo segera menyelamatkan adiknya dari kemarahan sang ayah.

Tibalah hari dimana akan diadakan pemilihan calon menantu kerajaan. PM Kim meminta Seung Yoo untuk bersikap sebagaimana mestinya dan meminta keluarganya melakukan segala persiapan.

Di lain tempat, Se Ryung sedang bersiap menuju sekolah ketika ibunya memberitahu tentang rencana pernikahannya. Se Ryung hanya menunduk tak berdaya.
Seung Yoo yang masih diliputi rasa penasaran mendatangi pelayan putri dan menanyakan keberadaan Se Ryung. Gadis pelayan itu tidak mau memberitahukan dimana Se Ryung berada. Ia hanya berpesan pada Seung Yoo untuk berhenti mencari gadis itu karena akan membahayakan nyawa Se Ryung. Tolong jangan mempersulit keadaan, pintanya.

Gadis pelayan itu memberitahukan kepada putri bahwa Seung Yoo mencari Se Ryung. Putri meminta pelayan menyampaikan pesannya pada Se Ryung agar gadis itu tidak menampakan diri di dalam istana. 


Seung Yoo melihat pelayan itu dan mengikutinya sampai akademi kerajaan, sayangnya ia ketahuan seniornya. Seung Yoo belum juga menyerah, ia berusaha mencari informasi dari penjaga gerbang istana, tetapi penjaga gerbang tidak mengingat gadis yang ditanyakan Seung Yoo. 




Pada saat yang sama Se Ryung memasuki istana dengan tandunya, ia melihat Seung Yoo tapi memutuskan untuk tidak menemuinya dan mereka berjalan di jalan masing-masing.


PM Kim masih mengkhawatirkan sikap P.Suyang yang mencurigakan, namun raja berkata tak perlu khawatir karena ada Shin Sook Joo di pihak mereka ( woyy, si Sook Joo udah berpindah haluan...).
Seung Yoo bertemu Jung Jong di dalam istana, ternyata Jung Jong juga masuk dalam daftar kandidat menantu kerajaan. Di depan Seung Yoo ia terang-terangan menyatakan memiliki harapan besar untuk dapat dipilih menjadi menantu kerajaan dan menikahi putri. Seung Yoo tersenyum penuh arti ( karena dengan demikian Se Ryung dapat dengannya, wkwk,, gue tau pikiranmu Seung Yoo)

Rapat penentuan calon menantu kerajaan berlangsung panas antara pihak yang pro dan kontra. Berbagai alasan dikemukakan termasuk hasil ramalan perbintangan. Dan hasilnya Seung Yoo dinyatakan tidak memenuhi kriteria . Ini karena ramalan palsu yang menyatakan bahwa jika Seung Yoo menikahi putri maka kelak api akan menghanguskan pohon sampai mati. Api adalah seung yoo dan pohon adalah putri dan putra mahkota . Raja sangat terkejut mendengar hasil ramalan terebut, ia meminta pertimbangan Sook Joo, dan Shin Sook Joo membenarkan hasil ramalan itu ( Udah aku katakankan kalo Shin Sook joo telah pergi ke pihak Suyang... ). Seung Yoo otomatis tereliminasi dari pencalonan.

Belum cukup usaha Suyang menghancurkan Kim Jeong Seo, saat raja hendak membacakan keputusannya, seorang pengawal masuk dan memberitahukan jika profesor Seung Yoo diseret ke markas pengawal istana dengan tuduhan membawa putri keluar istana dan berusaha menggoda putri di rumah gisaeng. Myung wol, gisaeng yang merasa sakit hati pada Seung Yoo melaporkan bahwa ia melihat Seung Yoo membawa putri ke rumah gisaeng. 


Seung Yoo dibawa ke hadapan raja untuk diintrograsi dan ia melihat Se Ryung berada di antara kerumunan para gadis bangsawan. Ia terkejut. PM Kim memandangi putranya tanpa ekspresi, ia tahu semua ini adalah perbuatan Suyang. P.Suyang mendekati PM Kim dan berkata: “Bukankah aku sudah memperingatkanmu?”

Di hadapan raja, Seung Yoo jelas menolak semua tuduhan itu karena pada kenyataannya memang ia tak pernah membawa putri keluar. Ia tidak mengaku namun menolak memberitahukan identitas gadis yang disangka putri, karena ia mengkhawatirkan keselamatan Se Ryung. Ia hanya mengatakan tak ada apapun yang terjadi antara dirinya dan putri.


Se Ryung berlari ke dalam istana putri, meminta bantuan putri untuk membebaskan Seung Yoo. 


Ia akan mengabdi pada putri bila putri bersedia menyelamatkan Seung Yoo. Di saat yang sama seorang kasim lagi-lagi memasuki area interograsi membawa surat cinta Seung Yoo untuk Se Ryung. Di dalam surat itu Seung Yoo menyatakan bahwa ia menyukai hari-hari bersama putri di luar istana. Raja murka, Seung Yoo diputuskan bersalah namun putri masuk dan membela Seung Yoo, kelihatannya putri memang jatuh cinta pada Seung Yoo.
Se Ryung menunggu keputusan hukuman terhadap Seung Yoo di Paviliun Putri Kyung he

Putri mengaku ia memang pergi keluar istana atas inisiatif sendiri dan bertemu Seung Yoo karena pria itu menolong dirinya dari bahaya. Ia berkata sambil memandang penuh kebencian pada P.Suyang yang balas menatapnya dengan dingin.


Akhirnya diputuskan pemilihan calon keluarga kerajaan atas nama Seung Yoo dibatalkan (berhuray lah kau Seung Yoo….karena tak jadi menantu kerajaan :D). Belum puas bermain dengan PM Kim, seorang utusan kembali masuk membawa petisi yang menyatakan permintaan untuk menghukum mati Seung Yoo karena telah berani mempermalukan keluarga kerajaan.

Seung Yoo dijebloskan ke dalam penjara, P. Suyang tersenyum penuh kemenangan. Pihak Suyang bersukaria merayakan keberhasilan mereka. Tetapi Shin Sook Joo, ia merasa tertekan karena menyadari bahwa dirinya sudah berhianat pada raja yang menaruh kepercayaan padanya.

Se Ryung berusaha menemui Seung Yoo di penjara. Mereka saling bertatapan tak percaya, apakah kau terluka? tanya Se Ryung. Mereka saling mengkhawatirkan satu sama lain. Se Ryung meminta Seung Yoo mengatakan yang sebenarnya bahwa gadis itu adalah dirinya. Tentu saja Seung Yoo menolak. Apakah kau ingin mati demi diriku? balas Seung Yoo. 


Tiba-tiba seseorang datang, Seung Yoo terkejut, Se Ryung tak kalah terkejutnya karena ternyata orang yang masuk itu adalah....P. Suyang, ayahnya….. 


( Jreng,jreng,jreng,jreng……. Bersambung……..)






Leave A Comment Please

Tidak ada komentar:

Posting Komentar